PEKANBARU, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau, mencatat penurunan jumlah anak yang mengalami stunting hingga Maret 2023.
"Jumlah anak stunting yang dilaporkan setiap bulan di posyandu itu jumlah total 318 orang anak akhir 2022 kemarin. Tapi, sekarang (2023) sudah menjadi 115 orang anak. Angkanya sudah menurun," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Zaini Rizaldi Saragih, saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (10/4/2023).
Baca juga: Hati-hati, Stunting Bisa Sebabkan Beragam Penyakit Menyerang Anak
Zaini mengatakan, Pemkot Pekanbaru akan terus berupaya menekan angka stunting di ibu kota Provinsi Riau itu.
Baca juga: Cerita Keluarga Pemulung di Palembang, Baru Tahu Anaknya Stunting Saat Demam
Program penanganan stunting ada di setiap puskesmas.
Salah satu yang dilakukan dengan memberikan edukasi tentang pola asuh anak yang baik dan benar.
"Kemudian, kita memberikan bantuan asupan makanan," kata Zaini.
Langkah lainnya adalah program orangtua asuh untuk mendukung upaya penurunan prevalensi stunting.
Program orangtua asuh ini melibatkan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Pekanbaru dan juga perusahaan BUMN.
"Program bapak asuh sudah dibentuk, jumlahnya 115 orang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.