Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumsram, Rumah Adat Suku Biak Numfor yang Tidak Boleh Dimasuki Perempuan

Kompas.com - 09/01/2023, 18:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Suku Biak Numfor yang mendiami pantau utara Papua memiliki sebuah rumah adat bernama rumsram.

Rumah adat Rumsram hanya boleh ditempati oleh kaum laki-laki suku Biak Numfor, sementara kaum perempuan dilarang mendekat atau memasukinya.

Baca juga: Daftar Nama Rumah Adat dari 38 Provinsi di Indonesia

Terkait aturan di rumah adat Rumsram ini, ternyata masyarakat suku Biak Numfor memiliki alasan tersendiri.

Baca juga: Membangun Rumah Adat Suku Mee di Paniai supaya Layak Huni

Fungsi Rumah Adat Rumsram

Hal ini sangat terkait dengan fungsi dari rumsram, yaitu sebagai tempat mengajar dan mendidik laki-laki suku Biak Numfor yang mulai beranjak remaja.

Anak laki-laki suku Biak Numfor akan dianggap telah beranjak remaja setelah melalui upacara Wor Kapanaknik.

Upacara upacara Wor Kapanaknik dihelat di rumsram yang dilakukan dengan mencukur rambut dan diperuntukkan untuk anak laki-laki berumur 6-8 tahun.

Setelah upacara ini, barulah anak laki-laki akan tinggal di rumsram yang disebut dengan periode rumsram.

Tujuannya agar kaum laki-laki yang nantinya akan menjadi kepala keluarga terlatih hidup mandiri dan memiliki bekal pengalaman hidup untuk masa depannya.

Selain itu, pendidikan yang didapat sejak dini ini diharapkan akan membuat kaum laki-laki suku Biak Numfor akan hidup dengan tegar dan sukses di masa depan.

Baca juga: Arti Nama Honai, Rumah Adat Khas Papua dan Keunikannya

Bentuk Rumah Adat Rumsram

Bentuk rumah adat Rumsram pun berbeda dengan honai, sehingga dapat dengan mudah dikenali.

Ciri khas rumah adat Rumsram bisa diamati dari bentuk atapnya yang khas dengan berbentuk perahu terbalik.

Bentuk atap ini sesuai dengan kehidupan suku Biak Numfor yang kebanyakan berprofesi sebagai pelaut.

Rumah ini juga terdiri dari dua lantai dengan tinggi 6-8 meter, dimana lantai pertama bersifat terbuka sehingga berbentuk menyerupai rumah panggung.

Lantai pertama digunakan sebagai tempat belajar memahat, membuat perisai dan perahu, dan untuk melatih teknik perang.

Seentara lantai kedua yang dihubungkan dengan tangga digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Rumah adat Rumsram terbuat dari bahan alam, yaitu kulit kayu untuk lantai, bambu ar yang dicacah dan pelepah sagu untuk dinding, dan daun sagu kering untuk atapnya.

Adapun jendela di rumah adat Rumsram terletak di depan dan belakang.

Upaya Pelestarian Rumah Adat Rumsram

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menempuh berbagai cara untuk melestarikan keberadaan rumah adat Rumsram.

Salah satunya adalah menyusun rencana untuk menerbitkan Peraturan Gubernur (Perbup) yang mewajibkan gedung pemerintah dan swasta menggunakan corak rumsram dengan gaya atap perahu terbalik.

Dengan langkah ini diharapkan dapat melestarikan hasil budaya yang ada di Biak.

Sumber:
kids.grid.id  
gramedia.com  
papua.antaranews.com  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com