Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasukan Kuning di Sumbawa Tuntut Jadi ASN, Mogok Kerja, Berdampak Sampah Menumpuk

Kompas.com - 06/11/2022, 11:20 WIB
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

"Kinerja kami nyata. Sampah ini urusan vital. Bahkan adanya tugu Adipura di tengah kota Sumbawa menjadi kerja keras kami," tegas Dian.

Sebagai bentuk protes, dua hari pasukan kuning mogok kerja pada 19 sampai 20 Oktober 2022.

Baca juga: Kejari Sumbawa Barat Usut Dugaan Penyimpangan Anggaran di KONI

Dampaknya, sampah menumpuk dimana-mana. Semua orang mengeluh. Bau tak sedap muncul dari pembusukan sampah di fasilitas publik seperti pasar, taman kota, terminal, perkantoran dan rumah-rumah penduduk.

"Setelah mogok dua hari, kami dipanggil Sekda agar segera masuk dan mengangkut sampah kembali. Pemda akan berupaya bantu."

"Kami tidak habis pikir, puluhan tahun kami mengabdi di bawah dinas masih tidak dianggap oleh pemerintah pusat. Padahal, sampah ini urusan global bukan hanya masalah daerah. Jangan samakan kami dengan kota besar yang urusan sampah bekerja sama dengan pihak ketiga dan kami tidak sama dengan tenaga kontrak (outsourching)," papar Dian.

Pada 23 November rencananya tim DPRD dan Setda Sumbawa akan berangkat ke Jakarta menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi dan Badan Kepegawaian Negara untuk mencari solusi bersama bagi petugas kebersihan, bidan dan guru yang tidak lulus pendataan.

"Kami akan urungan beli tiket untuk satu teman agar mewakili aspirasi petugas kebersihan untuk bertemu pejabat di Jakarta," ujar Dian.

KUPT Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Yulhaidir yang ditemui Kamis (3/11/2022) mengatakan untuk memperjuangan nasib tenaga kebersihan, perlu disiapkan lebih dari satu opsi selain menemui Menpan RB dan BKN. 

Baca juga: 600 Pasukan Kuning Diterjunkan Mengecat Separator Transjakarta yang Dirusak Demonstran

Ia menyebutkan ada 87 tenaga kebersihan tidak lulus pendataan itu. Semntara ada empat tenaga administrasi yang lulus. Mereka baru bekerja selama dua sampai tiga tahun. 

Puluhan tenaga honorer kebersihan (Pasukan Kuning, red) tidak masuk dalam pendataan Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI karena terbenturnya surat edaran Kemenpan RB.

Menyikapi persoalan tersebut Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa bersama Pimpinan DPRD akan menindaklanjuti persoalan ini ke Pemerintah Pusat Kemenpan-RB.

Ketua Komisi III DPRD Sumbawa, Hamzah Abdullah saat hearing dengar pendapat dengan OPD terkait di ruang rapat utama DPRD, Selasa (1/11/2022) menyampaikan keprihatinan terkait persoalan ini.

Apalagi saat pasukan kuning mogok kerja, warga banyak yang kesulitan.

Menurutnya, tenaga kebersihan dengan tenaga kesehatan ini tidak bisa terpisahkan karena tidak mungkin bisa sehat tanpa kebersihan.

"Mereka Pasukan Kuning pekerjaannya berat, dan rutin setiap hari menangani sampah yang ada di wilayah kabupaten Sumbawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com