Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim PN Rangkasbitung Beli Sabu "Blue Ice" dari Hasil Jual Mobil Anak Hakim Agung

Kompas.com - 02/11/2022, 17:17 WIB

SERANG, KOMPAS.com - Mantan sopir istri Hakim Danu Arman, Sahri Zuhardi mengungkapkan, pembelian sabu blue ice dan white ice seberat 19,3 gram yang dipesan terdakwa Yudi Rozadinata. 

Barang itu dibeli menggunakan uang hasil penjualan mobil milik anak hakim agung Danu Arman.

"Yang saya tahu beli (sabu) pakai uang Pak Danu, karena sebelum penangkapan Pak Danu jual mobil melalui Pak Yudi," kata Sahri saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri (PN) Serang, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: Rumah Hakim PN Rangkasbitung Danu Arman Punya Ruang Khusus untuk Pesta Sabu

Sahri dihadirkan bersama saksi lainnya Haris Friherlando untuk meringankan terdakwa Hakim PN Rangkasbitung, Yudi Rozadinata. 

Di hadapan hakim, Haris menceritakan, uang pembelian sabu yang dipesan kepada anggota Polrestabes Medan, Brigadir M Wisnu Wardhana.

Haris mengetahui hali itu karena diperintahkan menjemput calon pembeli mobil di Stasiun Rangkasbitung.

Oleh Sahri, pembeli mobil tersebut kemudian diantarkan ke rumah Yudi karena mobil yang akan dijual berada di rumah Yudi, Rangkasbitung.

Baca juga: Sidang Hakim PN Rangkasbitung Nyabu, Saksi Sebut Pesta Sabu Sebulan Tiga Kali di Kantor hingga Rumah

Ketika pembeli cocok dengan harga dan mobil, kepada Danu pembeli tersebut meminta nomor rekening Bank BCA.

Namun, Danu tidak memiliki rekening BCA dan menyarankan untuk mentransfer ke rekening BCA milik Yudi Rozadinata.

"Setelah cocok mau transfer BCA, Pak Danu enggak punya BCA, akhirnya ditransfer ke BCA Pak Yudi saat itu," ujar Sahri.

Sahri pun bercerita saat momen Danu Arman meminta sabu sebanyak 20 gram kepada Yudi karena stok pakainya sudah menipis didalam mobil saat perjalanan dari Tangerang.

"Bang saya mau pesan 20 gram (sabu) patungan lagi kita bang kata Pak Danu ke Yudi," kata dia.

Sementara itu, saksi lainnya Haris Friherlando mengatakan, setiap pembelian sabu menggunakan uang patungan Yudi Rozadinata, Danu Arman dan Raja Adonia Sumanggam Siagian.

Baca juga: Hakim PN Rangkasbitung Nyabu Ternyata Tak Ditahan, tapi Direhabilitasi di Lido

Sabu yang dibeli mereka juga dikonsumsi Haris karena diajak oleh majikannya Danu Arman. Walaupun ia tidak ikut patungan alias gratis.

"Kalau saya make enggak bayar gratis yang mulia. Enggak pernah menolak (diajak Danu) dan enggak pernah bayar," kata Haris saat ditanya hakim Nurhadi.

Haris juga mengakui sejak gabung pesta sabu, pernah tiga kali diperintahkan membeli narkotika jenis sabu oleh Danu Arman. 

Baca juga: BERITA FOTO: Jaksa Minta Hakim Tolak Eksepsi Arif Rachman

Namun, untuk keempat kalinya diminta membeli sabu ia memberanikan diri menolak karena takut ketahuan.

"Pernah membeli (sabu) disuruh Danu tiga kali yang keempat menolak karena sudah enggak sanggup karena takut," ujar Haris.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Siswa SMK di Lampung Diduga Tewas Dianiaya, Kepsek: Bukan Ekskul tapi Latihan di Luar Jadwal

Siswa SMK di Lampung Diduga Tewas Dianiaya, Kepsek: Bukan Ekskul tapi Latihan di Luar Jadwal

Regional
Hamil di Luar Nikah, Perempuan Muda di Morowali Bakar Mayat Bayi yang Baru Ia Lahirkan

Hamil di Luar Nikah, Perempuan Muda di Morowali Bakar Mayat Bayi yang Baru Ia Lahirkan

Regional
Viral Video Kesurupan Massal Buruh Pabrik di Grobogan

Viral Video Kesurupan Massal Buruh Pabrik di Grobogan

Regional
5 Copet Pelepasan Calon Haji Ditangkap, Semuanya Berusia Setengah Abad

5 Copet Pelepasan Calon Haji Ditangkap, Semuanya Berusia Setengah Abad

Regional
[POPULER NUSANTARA] Alasan Warga Baduy Minta Sinyal Internet Dihilangkan dari Wilayahnya | Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

[POPULER NUSANTARA] Alasan Warga Baduy Minta Sinyal Internet Dihilangkan dari Wilayahnya | Mahasiswa ITB Tewas Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Regional
Pulang Antar Pasien, Ambulans Terperosok ke Jurang 10 Meter di Serang

Pulang Antar Pasien, Ambulans Terperosok ke Jurang 10 Meter di Serang

Regional
Selebgram Lina Mukherjee, Tersangka Penistaan Agama, Jalani Tes Psikologi

Selebgram Lina Mukherjee, Tersangka Penistaan Agama, Jalani Tes Psikologi

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 9 Juni 2023: Pagi Cerah dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 9 Juni 2023: Pagi Cerah dan Sore Cerah Berawan

Regional
Sebanyak 620.258 Warga Jateng Tergolong Miskin Ekstrem

Sebanyak 620.258 Warga Jateng Tergolong Miskin Ekstrem

Regional
'Rasanya Sedih, Harusnya Ibu Bisa Berangkat, Malah Sudah Dipanggil oleh Allah'

"Rasanya Sedih, Harusnya Ibu Bisa Berangkat, Malah Sudah Dipanggil oleh Allah"

Regional
Kasus Gigitan Anjing Rabies di Sintang Capai 282 Orang, 7 di Antaranya Meninggal Dunia

Kasus Gigitan Anjing Rabies di Sintang Capai 282 Orang, 7 di Antaranya Meninggal Dunia

Regional
Kanal di Mamuju Dipenuhi Sampah Sepanjang 500 Meter, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap

Kanal di Mamuju Dipenuhi Sampah Sepanjang 500 Meter, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap

Regional
Sampaikan 'Update' Kasus, Kompolnas Kunjungi Rumah PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi yang Ditemukan Tewas Terbakar

Sampaikan "Update" Kasus, Kompolnas Kunjungi Rumah PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi yang Ditemukan Tewas Terbakar

Regional
Pemerintah Lakukan Mediasi untuk Redam Konflik Antarsuku di Nabire

Pemerintah Lakukan Mediasi untuk Redam Konflik Antarsuku di Nabire

Regional
Potret Kerusakan Lingkungan di Kampung Siswi SMP Pengkritik Wali Kota Jambi

Potret Kerusakan Lingkungan di Kampung Siswi SMP Pengkritik Wali Kota Jambi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com