Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kematian Joki Cilik Alfian dan Tradisi Baru yang Menjadi Sorotan

Kompas.com - 02/08/2022, 05:05 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Nurlaila mengatakan, selama menjadi joki cilik, Muhammad Alfian belum menorehkan prestasi apa pun.

Dia baru sekadar mengikuti latihan untuk persiapan lomba.

"Alfian belum pernah dapat juara, dia baru dilatih untuk lomba yang saat itu ditunda akibat Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Polisi Bongkar Makam Korban Kericuhan Pilkades di Bima

Hapus joki cilik

Belajar dari pengalaman putra bungsunya itu, Nurlaila berharap, penggunaan joki cilik dalam tradisi pacuan kuda dihapus.

Dia tak ingin ada anak-anak lain seusia Alfian menjadi korban selanjutnya.

Nurlaila juga mengungkap, penggunaan joki cilik ini baru beberapa tahun terakhir berkembang di Bima. Sebelumnya, hanya anak usia 10 tahun ke atas yang diperbolehkan menjadi joki saat gelaran pacuan kuda.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 1 Agustus 2022

Kondisi itu, menurut Nurlaila, berubah mengikuti selera para pemilik kuda yang tidak lain adalah pejabat dan para pengusaha besar.

"Kakaknya Alfian ini jadi joki waktu usia 9 tahun, ada juga yang 10 tahun. Setelah itu, setiap 1 kali 2 tahun diturunkan usia jokinya biar ringan dibawa kuda," ujar Nurlaila.

"Enggak usah kita ikut keinginan pemilik kuda, mereka yang minta joki cilik ini, syukur kalau mereka tanggung jawab. Kalau joki jatuh dan terluka hanya sebatas diobati begitu saja, kalau mati tidak ada yang tanggung jawab," lanjutnya.

Baca juga: Ironi Joki Cilik Pacuan Kuda, Tradisi yang Rentan Eksploitasi

Tradisi baru

Joki remaja (Sumber: Museum Samapraja) Joki remaja (Sumber: Museum Samapraja)

Kepala Museum Kebudayaan Samapraja Bima, Dewi Ratna Muchlisa Mandyara, angkat bicara soal polemik tradisi pacuan kuda yang tengah menjadi sorotan saat ini.

Dia menegaskan, pacuan kuda dengan joki cilik merupakan tradisi baru yang diubah sendiri oleh para penggemar kuda di Bima.

Menurut catatan dan bukti sejarah yang ada, Dewi mengungkapkan, pada masa dimulainya pacuan kuda di Bima Tahun 1925 silam, jokinya adalah anak usia remaja dan orang dewasa.

"Pacuan kuda dengan joki dewasa dan remaja itulah yang terjadi pada zaman dahulu. Kenapa tidak mengembalikan tradisi itu, joki cilik ini justru tradisi baru yang dibuat oleh para penggemar pacuan," kata Dewi saat dihubungi, Minggu (31/7/2022).

Baca juga: Pemkab Bima Terbitkan SE Baru, Izinkan Joki Anak dengan Berbagai Ketentuan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com