Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Joki Cilik Pacuan Kuda, Tradisi yang Rentan Eksploitasi

Kompas.com - 23/07/2022, 06:28 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com- JD (10) tampak sekuat tenaga menarik tali kuda, agar berhenti tepat di garis akhir.

Sorak-sorai penonton membuat wajahnya semringah.

Baca juga: Joki Cilik Muncul di Iklan MXGP, Aktivis Anak Kecam Gubernur NTB

Kuda yang ditungganginya pada babak kualifikasi balapan kuda di arena pacuan Angin Laut, Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, Sumbawa berhasil finish di urutan nomor dua.

JD ialah seorang joki cilik asal Dompu dan baru duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD).

Dia sudah mulai menjadi joki sejak usia tujuh tahun.

"Saya suka naik kuda. Rasanya enak, seperti terbang," kata JD.

Baca juga: Polisi Periksa Koalisi Stop Joki Anak di NTB, Penyidik Ajukan 24 Pertanyaan

Hal yang sama dirasakan ST, seorang joki kecil asal Bima.

ST sudah dilatih menunggang kuda sejak usianya masih 6 tahun. Saat ini, ia duduk di bangku kelas 4 SD.

Setelah menyelesaikan putaran di babak penyisihan, bak anak-anak pada umumnya, ST menepi dan bermain dengan kawannya.

Dia bahkan mengomentari seorang kawan bermainnya yang tak bisa menjadi joki cilik.

"FD tidak bisa jadi joki karena badannya berisi, takutnya jatuh," kata ST.

Baca juga: Joki Cilik di Bima Tewas Usai Jatuh dari Kuda, Orangtua Yakini Diganggu Setan hingga LPA Beri Perhatian Khusus

Joki cilik saat sedang berlaga di pacuan kuda. (Kompas.com/Susi Gustiana) Joki cilik saat sedang berlaga di pacuan kuda. (Kompas.com/Susi Gustiana)

Joki cilik disorot

Tradisi pacuan kuda yang melibatkan joki cilik di Pulau Sumbawa sedang ramai disorot.

Bahkan sebuah iklan yang menampilkan joki cilik muncul di ajang balap Motor Cross Grand Prix (MXGP) 2022, menuai beragam protes.

Koalisi stop joki cilik melaporkan dugaan eksploitasi anak di acara pacuan kuda di penyaring Sumbawa, saat menjelang MXGP, ke Polda NTB.

Pasalnya, tradisi ini menggunakan joki, yang masih berusia di bawah umur.

"Saya menjadi saksi dan turut diperiksa penyidik PPA Polres Sumbawa atas laporan koalisi stop joki cilik yang sedang dalam proses penyelidikan di Polda NTB," ungkap Fatriatul Rahma Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Sumbawa Selasa (21/7/2022).

Baca juga: KPAI Desak Gubernur NTB Segera Berlakukan Moratorium Joki Cilik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com