TORAJA UTARA, KOMPAS.com – Hari kedua pencarian korban tanah longsor yang terjadi di Jalur Trans Sulawesi Poros Buntao–Rantebua terus dilakukan tim SAR gabungan, Sabtu (27/4/2024).
Longsor diketahui terjadi pada Jumat (26/4/2024), di jalan yang menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dengan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, itu.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Sulsel, Andi Sultan mengatakan, pencarian hari ini dilanjutkan dengan mengerahkan seluruh potensi yang ada.
“Hari ini pencarian kembali dilakukan bersama tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, relawan dari beberapa potensi SAR dan warga setempat di lokasi longsor, untuk mencari korban bernama Margareta Renbon yang diduga tertimbun,” kata Andi, saat dikonfirmasi, Sabtu (27/4/2024).
Baca juga: Satu Korban Longsor di Toraja Utara Ditemukan Tewas
Andi menuturkan, untuk pencarain korban longsor hari ini, tim SAR juga akan menggunakan alat berat yang sudah ada di lokasi.
“Alat berat sudah ada, hanya saja kondisi tanah masih labil yaitu berlumpur sehingga kami akan melihat situasi dan kondisi selanjutnya apakah bisa digunakan atau tidak, sementara cuaca saat ini di lokasi cerah berawan,” ucap Andi.
Menurut Andi, hingga saat ini, jumlah korban akibat dari kejadian longsor tersebut sebanyak 8 orang.
“Dari 8 korban tanah longsor, ada 2 orang meninggal dunia, 5 orang korban selamat, dan 1 orang masih dalam pencarian,” ujar Andi.
Data Posko Basarnas menyebutkan, korban selamat yaitu Lusiana (45), Nobel Gadi (35), Paulus Sirupang (42), Yohana Laba (27) dan Sabina Samba (49).
Sedangkan untuk korban meninggal yakni Martina Linting (40) dan Margareta Tanduk (40). Sementara korban yang dalam pencarian yaitu Margareta Renbon (38).
“Dua korban yang meninggal yaitu Martina Linting sempat menjalani perawatan setelah dievakuasi ke rumah sakit dan Margareta Tanduk alias Mama Ical ditemukan pada jarak 6 meter dari titik longsor pada pukul 17.15 Wita, Jumat (26/4/2024) petang kemarin,” tutur Andi.
Baca juga: Longsor Terjang Toraja Utara, 8 Orang Tertimbun Saat Hendak ke Acara Rambu Solo’
Sebelumnya diberitakan, longsor di Jalur Trans Sulawesi Poros Buntao–Rantebua yang menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dengan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Jumat (26/4/2024) pagi, menimbun 8 warga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan, Amson Padolo dalam rilisnya mengatakan, longsor pertama terjadi pukul 05.30 Wita dan longsor kedua pukul 10.00 Wita di Dusun Tembamba, Kelurahan Tallang Sura', Kecamatan Buntao.
“Penyebabnya intensitas curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan tanah Longsor yang menimpa sebagian rumah penduduk,” kata Amson, Jumat (26/4/2024) sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.