Belajar dari internet
Kata Condro, pelaku bisa membuat sampo dan minyak rambut palsu belajar dari internet.
"Pengakuannya belajar dari Google dan Youtube cara membuat sampo, kemudian divariasikan sendiri hingga mempekerjakan orang untuk diajari pembuatannya," jelasnya.
Condro menjelaskan, komposisi bahan baku yang digunakan dengan apa yang tertulis di kemasan tidak sesuai.
Baca juga: Pengakuan Anggota Dishub Bekasi yang Kawal Mobil Mewah dan Lawan Arah: Bukan Pejabat, Warga Biasa
Saat membuat sampo palsu, HL menggunakan bahan baku seperti soda api, alkohol kadar 96 persen, lem, bahan pengawet dan pewarna makanan, kemasan sampo yang dicetak sendiri.
Untuk memastikan secara detail kandungan sampo hingga dampak kesehatan, polisi juga akan melakukan uji laboratorium.
Apalagi, sampo tersebut sudah beredar di sejumlah wilayah selama tiga tahun terakhir.
"Untuk memastikan lagi, bisa saja penyidik akan melakukan uji laboratoris," jelas Condro.
Baca juga: Belajar dari YouTube, Pria Ini Raup Rp 200 Juta Per Bulan dengan Bisnis Sampo Palsu