Harefa menambahkan, air yang menggenangi rumah warga berasal dari luapan tiga sungai yakni Sungai Nou yang ada di Kecamatan Gunungsitoli, Sungai Afia serta Sungai Sowu yang ada di Kecamatan Gunungsitoli Utara.
Adapun ketinggian muka air mencapai dua meter.
"Banjir ini dipicu intensitas hujan yang cukup tinggi di Kota Gunungsitoli sejak Kamis (16/12/2021) malam yang lalu," ucapnya.
Baca juga: RSUD Gunungsitoli Berganti Nama Jadi RSUD dr M Thomsen Nias
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli mencatat, sebanyak 475 KK mengungsi di gereja, Balai Desa dan rumah tetangga.
Menyusul bencana yang terjadi, Wali Kota Gunungsitoli menetapkan status Keadaan Darurat Kejadian Banjir dan Longsor selama empat hari terhitung mulai Sabtu (18/12/2021) hingga Selasa (21/12/2021).
Sejumlah personel dari berbagai potensi bekerja sama mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.
Seperti personel dari BPBD Kota Gunungsitoli, Basarnas Nias, Satpol PP dan TNI dari Kodim 0213/Nias.
Hingga Minggu (19/12/2021), sejumlah permukiman warga yang tadinya terendam banjir, berangsur-angsur surut.
Para pengungsi juga mulai kembali ke rumah untuk membersihkan tempat tinggal mereka.
"Usai terjadinya banjir, BPBD Kota Gunungsitoli mendistribusikan air bersih untuk keperluan warga yang terdampak banjir dan selalu stand by jika ada peningkatan kondisi," katanya.
Baca juga: Daftar 23 Wilayah Indonesia yang Berpotensi Banjir Rob 4 Hari ke Depan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Provinsi Sumatra Utara yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang hingga Senin (20/12/2021).
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga menginformasikan wilayah potensi gerakan tanah di Provinsi Sumatra Utara pada Desember 2021.
Wilayah Kota Gunungsitoli teridentifikasi pada kategori menengah hingga tinggi dengan lima kecamatan termasuk di dalamnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.