NIAS, KOMPAS.com – Bupati Nias Sokhiatulo Laoli meresmikan gedung baru sekaligus perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli menjadi RSUD dr M Thomsen Nias.
Peresmian itu dilakukan di halaman rumah sakit, Kamis (21/1/2021).
“Pergantian nama ini atas usul dan masukan dari segenap unsur dan elemen masyarakat, serta menyikapi nama RSUD Gunungsitoli yang identik dengan nama salah satu pemerintahan yang ada di Kepulauan Nias, yakni Kota Gunungsitoli," ujar Sokhiatulo Laoli.
Baca juga: Cerita Tim Dokter yang Pisahkan Bayi Kembar Siam Adam dan Aris
Menurut Sokhiatulo, terkadang pemerintahan pusat salah sasaran dalam menyalurkan bantuan maupun anggaran, karena nama rumah sakit mirip dengan Pemkot Gunungsitoli.
Menurut Sokhiatulo RSUD ini merupakan salah satu unit kerja pada Pemerintah Kabupaten Nias, yang juga merupakan rumah sakit rujukan regional di wilayah Kepulauan Nias.
Adapun pembangunan gedung baru RSUD dr M Thomsen Nias menelan biaya lebih dari Rp 113 miliar.
Baca juga: Kota Gunungsitoli dan Kabupaten Nias Belum Terima Vaksin Covid-19 Tahap I
Pembangunan ini diharapkan dapat berdampak positif dengan penambahan fasilitas yakni ruang perawatan kelas III yang kapasitas tempat tidurnya bertambah 78.
Kemudian, kelas II bertamah 72 tempat tidur, dan kelas I bertambah 2 tempat tidur.
Selain itu, di gedung baru juga tersedia poliklinik sebanyak 12 poli, ruang ICU dengan jumlah 19 tempat tidur, HCU 4 tempat tidur, dan hemodialisa kapasitas 25 tempat tidur.
Kemudian, terdapat tambahan 2 ruang rekam medis termasuk gudang, kamar operasi 4 OK dan satu aula pertemuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.