Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor di 16 Kecamatan, Mandailing Natal Berstatus Darurat Bencana Selama 2 Pekan

Kompas.com - 19/12/2021, 07:32 WIB
Oryza Pasaribu,
Khairina

Tim Redaksi

MANDALING NATAL, KOMPAS.com- Akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang sedikitnya 16 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat menetapkan status darurat bencana.

"Bahwa benar telah ditetapkan status keadaan darurat bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Mandailing Natal, sesuai dengan surat keputusan Bupati Mandailing Natal," ungkap Bupati Mandailing Natal Jafar Sukhairi Nasution, lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/12/2021).

Bupati menjelaskan, penetapan status tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Mandailing Natal, yang mengakibatkan banjir dan longsor.

Bencana itu mengganggu kehidupan dan kondisi penghidupan sosial ekonomi masyarakat dan merusak infrastruktur dan fasilitas umum.

"Penetapan status keadaan darurat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Mandailing Natal (terhitung) dari 18 Desember 2021 hingga 31 Desember 2021," ujar Bupati.

Baca juga: 16 Kecamatan di Mandailing Natal Dilanda Banjir dan Longsor, Ribuan Bangunan Terendam

Sebelumnya, akibat curah hujan yang tinggi, sejumlah desa atau kelurahan yang ada di 16 Kecamatan di Kabupaten Madina diterjang banjir dan tanah longsor. Bencana alam ini mengakibatkan ribuan rumah dan bangunan terendam.

Bupati Mandailing Natal Jakfar Sukhari Nasution menyampaikan, sejumlah desa dan kelurahan di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Mandailing Natal, mengalami banjir dan longsor karena intensitas hujan cukup tinggi sejak Jumat (17/12/2021) hingga Sabtu (18/12/2021).

"Ada 16 kecamatan yang terdiri dari sejumlah desa dan kelurahan yang mengalami banjir dan longsor di Kabupaten Mandailing Natal," ujar Jakfar lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (18/12/2021) malam.

Bupati mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan unsur muspida yaitu TNI dan Polri serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, untuk tanggap dan responsif melakukan upaya penanggulangan.

"BPBD bersama TNI, Polri dan seluruh OPD terkait sudah bergerak ke lokasi bencana, untuk mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman. Dan saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, mengingat kondisi cuaca masih ekstrem," ungkap Bupati.

Baca juga: Dalam Dua Hari, 4 Penambang Emas Liar Tewas Tertimbun Longsor di Mandailing Natal

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal, Mulia Raja Nasution menjelaskan, 16 kecamatan yang mengalami bencana banjir dan longsor yaitu Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Selatan, Panyabungan Timur, Hutabargot, Panyabungan Utara, Naga Juang, Batang Natal, Ranto Baek, Sinunukan, Natal, Lingga Bayu,Siabu, Muara Batang Gadis, Batahan, Kotanopan.

"Untuk rumah atau bangunan yang terendam diperkirakan mencapai ribuan. Ada juga beberapa daerah yang mengalami longsor hingga jembatan putus. Dan kami masih terus melakukan pendataan untuk mendapat data yang lebih real," kata Mulia Raja.

Mulia Raja menyampaikan, upaya penanggulangan bencana masih dilakukan bersama OPD terkait dibantu TNI, Polri, dan masyarakat.

"Kita sudah mendirikan posko dan dapur umum untuk masyarakat yang mengungsi, dan untuk longsor sudah dilakukan pembersihan guna membuka akses jalan yang tertutup, jelas Mulia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Polisi di Pelalawan Setir Mobil Sambil Mabuk, Tabrak Pagar Kantor

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, 2 Korban Tewas, 1 Hilang

Regional
Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Regional
Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Soal Dugaan Kekerasan Seksual di Kampusnya, BEM Undip: Banyak Korban Takut Bersuara

Regional
Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com