Umbu menilai Gubernur Viktor melontarkan kata-kata kasar.
Dalam salah satu potongan video bedurasi 1 menit 30 detik yang viral di media sosial, Umbu dan sejumlah warga lainnya pergi meninggalkan rombongan gubernur saat membahas lahan yang akan dibangun rens peternakan sapi.
Sebelum Umbu dan beberapa warga meninggalkan lokasi tersebut, tampak Gubernur Viktor mengancam untuk memukul salah seorang warga.
Selain itu, Viktor juga memarahi warga tersebut dengan sebutan monyet.
"Karena Pak Gubernur omong kasar-kasar. Makanya saya tidak mau (melanjutkan pembicaraan)," kata Umbu.
"Dia sebagai pimpinan sebenarnya kan mengayomi masyarakat. Seharusnya tidak (berbicara kasar) seperti begitu. Apalagi saya ini yang punya lahan," ujar Umbu menambahkan.
Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Lembata NTT, Tak Berpotensi Tsunami
Ia menuturkan, dirinya juga kecewa dengan ucapan Gubernur Viktor yang memarahi salah satu anggota keluarganya dengan sebutan monyet.
"Saya belum ada satu orang pun yang bilang monyet. Dan, keluarga saya pun belum ada dikatakan monyet oleh orang lain kan, oleh suku-suku lain. Kan begitu. Nah, di situ kami rasa kecewa betul," ujar Umbu.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menanggapi video viral dirinya berdebat dengan sejumlah warga di Desa Kabaru, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, NTT beberapa waktu lalu.
Dalam video itu terlihat sejumlah warga pergi meninggalkan rombongan gubernur saat sedang membahas lahan yang direncanakan akan dibangun rens peternakan sapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.