Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Lahan Rens Sapi dengan Pemprov NTT, Begini Kata Pemilik Ulayat

Kompas.com - 09/12/2021, 16:52 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Tokoh masyarakat adat Desa Kabaru, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Umbu Maramba Meha (63) mengatakan, pihaknya sedang berkonsolidasi dengan keluarga besar untuk menyikapi persoalan lahan yang rencananya akan dibangun rens peternakan sapi oleh Pemprov NTT.

"Saya sudah lemparkan kepada keluarga. Karena saya sudah menyatakan (kepada Gubernur NTT dalam debat beberapa waktu lalu), saya ini (memiliki) keluarga besar," kata Umbu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Video Viral Debat Panas dengan Tokoh Adat Sumba soal Lahan, Ini Penjelasan Gubernur NTT

Sudah menggelar pertemuan

Umbu menyebutkan, ia bersama keluarga besar sudah melakukan pertemuan pada 7 Desember 2021.

Kepada anggota keluarga besar, Umbu menceritakan duduk perkara yang menyebabkan terjadinya debat panas antara dirinya dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Adapun, video perdebatan keduanya viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Baca juga: Anaknya Dituding Terlibat dalam Proyek Sapi di Pulau Sumba, Ini Kata Gubenur NTT

Umbu mengakui, pihaknya sebagai pemilik hak ulayat tidak pernah menyerahkan lahan yang kini direncanakan untuk dibangun rens peternakan sapi kepada Pemprov NTT.

Saat ini, Umbu bersama keluarga besar sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk menyikapi persoalan lahan tersebut.

"Mereka (keluarga besar) juga turut prihatin dengan masalah ini. Keluarga bilang, tidak ada yang tidak bisa, ada jalan," ungkap Umbu.

Ia menuturkan, rencana pertemuan yang kedua bersama keluarga besar yang lain akan digelar pada 11 Desember 2021 mendatang.

Baca juga: Soal Video Viral Debat dengan Tokoh Adat, Gubernur NTT: Netizen Beda Poltik yang Framing

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat beraudiensi dengan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara NTT di ruang kerja Gubernur, Selasa (5/10/2021) kemarin.Dokumen Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov NTT Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat beraudiensi dengan Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara NTT di ruang kerja Gubernur, Selasa (5/10/2021) kemarin.
Sebut gubernur bicara kasar

Umbu menilai Gubernur Viktor melontarkan kata-kata kasar.

Dalam salah satu potongan video bedurasi 1 menit 30 detik yang viral di media sosial, Umbu dan sejumlah warga lainnya pergi meninggalkan rombongan gubernur saat membahas lahan yang akan dibangun rens peternakan sapi.

Sebelum Umbu dan beberapa warga meninggalkan lokasi tersebut, tampak Gubernur Viktor mengancam untuk memukul salah seorang warga.

Selain itu, Viktor juga memarahi warga tersebut dengan sebutan monyet.

"Karena Pak Gubernur omong kasar-kasar. Makanya saya tidak mau (melanjutkan pembicaraan)," kata Umbu.

"Dia sebagai pimpinan sebenarnya kan  mengayomi masyarakat. Seharusnya tidak (berbicara kasar) seperti begitu. Apalagi saya ini yang punya lahan," ujar Umbu menambahkan.

Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Lembata NTT, Tak Berpotensi Tsunami

Ia menuturkan, dirinya juga kecewa dengan ucapan Gubernur Viktor yang memarahi salah satu anggota keluarganya dengan sebutan monyet.

"Saya belum ada satu orang pun yang bilang monyet. Dan, keluarga saya pun belum ada dikatakan monyet oleh orang lain kan, oleh suku-suku lain. Kan begitu. Nah, di situ kami rasa kecewa betul," ujar Umbu.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menanggapi video viral dirinya berdebat dengan sejumlah warga di Desa Kabaru, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, NTT beberapa waktu lalu.

Dalam video itu terlihat sejumlah warga pergi meninggalkan rombongan gubernur saat sedang membahas lahan yang direncanakan akan dibangun rens peternakan sapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com