"Saya sudah lemparkan kepada keluarga. Karena saya sudah menyatakan (kepada Gubernur NTT dalam debat beberapa waktu lalu), saya ini (memiliki) keluarga besar," kata Umbu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).
Sudah menggelar pertemuan
Umbu menyebutkan, ia bersama keluarga besar sudah melakukan pertemuan pada 7 Desember 2021.
Kepada anggota keluarga besar, Umbu menceritakan duduk perkara yang menyebabkan terjadinya debat panas antara dirinya dengan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat.
Adapun, video perdebatan keduanya viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Umbu mengakui, pihaknya sebagai pemilik hak ulayat tidak pernah menyerahkan lahan yang kini direncanakan untuk dibangun rens peternakan sapi kepada Pemprov NTT.
Saat ini, Umbu bersama keluarga besar sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk menyikapi persoalan lahan tersebut.
"Mereka (keluarga besar) juga turut prihatin dengan masalah ini. Keluarga bilang, tidak ada yang tidak bisa, ada jalan," ungkap Umbu.
Ia menuturkan, rencana pertemuan yang kedua bersama keluarga besar yang lain akan digelar pada 11 Desember 2021 mendatang.
Dalam salah satu potongan video bedurasi 1 menit 30 detik yang viral di media sosial, Umbu dan sejumlah warga lainnya pergi meninggalkan rombongan gubernur saat membahas lahan yang akan dibangun rens peternakan sapi.
Sebelum Umbu dan beberapa warga meninggalkan lokasi tersebut, tampak Gubernur Viktor mengancam untuk memukul salah seorang warga.
Selain itu, Viktor juga memarahi warga tersebut dengan sebutan monyet.
"Karena Pak Gubernur omong kasar-kasar. Makanya saya tidak mau (melanjutkan pembicaraan)," kata Umbu.
"Dia sebagai pimpinan sebenarnya kan mengayomi masyarakat. Seharusnya tidak (berbicara kasar) seperti begitu. Apalagi saya ini yang punya lahan," ujar Umbu menambahkan.
Ia menuturkan, dirinya juga kecewa dengan ucapan Gubernur Viktor yang memarahi salah satu anggota keluarganya dengan sebutan monyet.
"Saya belum ada satu orang pun yang bilang monyet. Dan, keluarga saya pun belum ada dikatakan monyet oleh orang lain kan, oleh suku-suku lain. Kan begitu. Nah, di situ kami rasa kecewa betul," ujar Umbu.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menanggapi video viral dirinya berdebat dengan sejumlah warga di Desa Kabaru, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur, NTT beberapa waktu lalu.
Dalam video itu terlihat sejumlah warga pergi meninggalkan rombongan gubernur saat sedang membahas lahan yang direncanakan akan dibangun rens peternakan sapi.
https://regional.kompas.com/read/2021/12/09/165221378/polemik-lahan-rens-sapi-dengan-pemprov-ntt-begini-kata-pemilik-ulayat