BATAM, KOMPAS.com – Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polresta Barelang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), berhasil menggagalkan penyelundupan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal pada Kamis (18/11/2021).
Dari pengungkapan kasus ini terungkap bahwa tekong atau juru kemudi kapal untuk membawa para TKI adalah remaja yang masih berstatus sebagai siswa sekolah menengah atas (SMA).
Siswa berinisial RM (18) itu sudah empat kali turut ambil bagian dalam kegiatan yang melanggar hukum tersebut.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Sindikat TKI Ilegal, 5 Warga NTB Nekat Kabur dari Tahanan Imigrasi Malaysia
Pemuda itu nekat melompat dari speed boat untuk menghindari kejaran polisi saat operasi penangkapan digelar pada pukul 20.30 WIB.
"Malam saat operasi penangkapan kita lakukan, RM ini berhasil kabur setelah melompat dari boat dan menyelam hingga mencapai daratan dengan situasi saat itu sangat gelap," kata Kepala Satuan Polair Polresta Barelang AKP Syaiful Badawi melalui telepon, Rabu (24/11/2021).
RM akhirnya ditangkap pada keesokan hari, setelah petugas berhasil mengidentifikasi RM dari hasil keterangan para calon TKI ilegal yang berhasil diselamatkan.
Baca juga: Seorang TKI Ilegal Asal Cianjur Meninggal di Abu Dhabi
Kepada petugas, RM juga mengakui bahwa dia diberikan upah sebesar Rp 100.000, untuk satu orang TKI ilegal yang berhasil diantar dengan tujuan Sekupang menuju Pulau Buaya, yang berada di kawasan perbatasan Batam-Malaysia.
"Nanti di sana akan ada pihak lain yang menjemput para calon TKI ilegal ini," kata Syaiful.
Kini, RM dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 83 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
"Dengan ancaman pidana 10 tahun penjara atau denda paling banyak Rp 15 miliar," kata Syaiful.
Baca juga: Dalam Rentang Waktu 6 Bulan, 67 TKI Ilegal Asal NTT Meninggal di Luar Negeri
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.