Bantahan dosen: tidak benar saya dibilang cium pipi dia...
Terkait hal ini, Dekan Fakultas FISIP, Syafriharto membantah telah melakukan pelecehan seksual.
"Saya tidak ada melakukan seperti yang dituduhkan oleh mahasiswi itu. Saya dibilang cium pipi dia, itu tidak benar sama sekali. Saya berani bersumpah, saya mau melakukan muhabalah," ujar Syafriharto saat diwawancarai Kompas.com dalam konferensi pers di Pekanbaru, Jumat.
Ia menjelaskan, waktu itu mahasiswi berinisial L datang ke ruangannya untuk bimbing proposal.
Saat itu, di situ ada juga seorang stafnya bernama Ayu di depan pintu ruangan.
Diakui Syafriharto memang saat itu hanya berdua dalam ruangan dengan L.
"Karena saya ada kegiatan lain, saya bilang saya baca dulu proposalnya dua sampai tiga hari. Kemudian saya tawarkan apakah sudah sanggup seminar, saya acc proposalnya. Waktu bimbingan itu saya tanya dia bilang kerja," cerita Syafriharto.
Terduga pelaku akui pegang pundak mahasiswi L
Waktu itu, kata dia, L menangis saat bercerita tentang keluarganya. Adiknya tak kuliah dan orangtuanya sakit.
Syafriharto merasa prihatin karena mengganggap L sudah seperti anaknya.
Setelah itu, pada saat keluar Syafriharto memberikan semangat dengan memegang pundak L dari depan.
"Sebelum dia keluar dari ruangan saya, saya pegang pundaknya dari depan seperti bapak dan anaklah. Saya beri semangat. Jadi, tidak ada saya cium atau pelecehan seksual lainnya," tegas pria asal Kabupaten Kuantan Singingi ini.