Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pembunuhan Wanita Terapis di Grobogan, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban

Kompas.com - 30/06/2024, 11:30 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Dwi Kristiani (34), wanita terapis pijat ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (22/6/2024) malam.

Jasad ibu dua anak itu ditemukan tergeletak di lantai kamar dengan kondisi tak wajar, mulut dilakban, tangan serta kakinya terikat tali. Korban merupakan warga Desa Ngembak, Purwodadi.

Lima hari berselang, kedua eksekutor korban diamankan massa saat bersembunyi di area persawahan, kawasan hutan Desa Genengsari, Toroh, Kamis (27/6/2024) siang. Kedua tersangka yakni Fajar (34) warga Desa Sugihan, Toroh dan Amin (44) warga Desa Nampu, Karangrayung.

Baca juga: 2 Penghuni Kontrakan Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Terapis Pijat di Grobogan, Salah Satunya Koki

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan mengatakan, kedua tersangka sengaja mengontrak rumah di Desa Karanganyar untuk menyatroni barang berharga korban. Keduanya tercatat baru dua hari menempati rumah berdinding tembok dan berpintu gerbang setinggi 2 meter itu.

"Rencana awal tidak membunuh, tapi melumpuhkan korban dan mencuri barang-barangnya termasuk motor. Motifnya ingin menguasai harta korban. Namun, saat dieksekusi justru meninggal dunia," kata Dedy saat jumpa pers di Mapolres Grobogan, Sabtu (29/6/2024).

Salah satu tersangka yaitu Fajar yang sudah mengenal korban disebut mengincar motor Yamaha NMax.

Fajar dan Amin kemudian merencanakan skenario perampokan dengan menyasar korban. Keduanya pun terlebih dulu mempersiapkan kabel ties dan lakban untuk melumpuhkan korban.

Melalui komunikasi handphone, Fajar lalu memanggil korban ke rumah kontrakan yang disewanya seharga Rp 700.000 per bulan itu dengan dalih untuk memijat.

Korban yang datang mengendarai NMAx selanjutnya diminta memijat Amin di kamar.

Saat lengah memijat Amin, Fajar lantas memukuli kepala korban dari belakang hingga tersungkur. Seketika itu juga korban berteriak hingga kedua tersangka pun panik.

Korban kemudian dicekik, dilakban mulut dan hidungnya serta diikat tangan dan kakinya menggunakan kabel ties.

Melihat korban tidak bergerak, kedua tersangka lantas menggondol handphone, dompet dan motor Nmax korban. Mereka pun kabur meninggalkan rumah kontrakan

Dalam kasus pembunuhan ini, kedua tersangka dijerat pasal berlapis yakni pasal 365 ayat 4 KUHP pencurian dengan kekerasan, pasal 338 KUHP pembunuhan biasa dan 340 KUHP pembunuhan berencana.

"Ancaman hukumannya antara hukuman mati, hukuman seumur hidup, dan hukuman penjara 20 tahun," tegas Dedy.

Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agung Joko Haryono memastikan korban bukanlah penghuni rumah kontrakan melainkan orang yang datang bertamu. Korban diketahui berkunjung dengan mengendarai motor matiknya beberapa jam sebelum ditemukan tewas selepas Maghrib.

Baca juga: Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Sebelum korban ditemukan tak bernyawa, pada sorenya beberapa orang tetangga sempat mendengar suara keributan hingga teriakan di dalam rumah kontrakan itu. Usai gaduh, dua orang pria terlihat berboncengan motor pergi meninggalkan rumah kontrakan.

Para tetangga yang penasaran kemudian menghampiri rumah kontrakan itu namun tidak ada respons. Mereka kemudian berupaya masuk dengan mendobraknya.

"Korban yang sudah tak berdaya dan kesulitan bernafas usai dibekap lakban berakhir tewas kehabisan oksigen," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Manipulasi Absensi Kehadiran, 588 Oknum ASN Baubau Gunakan Aplikasi GPS Palsu

Manipulasi Absensi Kehadiran, 588 Oknum ASN Baubau Gunakan Aplikasi GPS Palsu

Regional
Pembunuh Siswi SMK di Mesuji Ditangkap, Ternyata Paman Korban

Pembunuh Siswi SMK di Mesuji Ditangkap, Ternyata Paman Korban

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Kesal Tak Disiapkan Makan Siang, Pria di NTT Aniaya Istri hingga Tewas

Kesal Tak Disiapkan Makan Siang, Pria di NTT Aniaya Istri hingga Tewas

Regional
Sampah MMT Pemilu Capai 14.000 Lembar, DLH Salatiga Minta Parpol Kampanye di Medsos Jelang Pilkada 2024

Sampah MMT Pemilu Capai 14.000 Lembar, DLH Salatiga Minta Parpol Kampanye di Medsos Jelang Pilkada 2024

Regional
Update Jadwal Kereta Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung mulai 1 Juli 2024, Berangkat Pukul 22.00 WIB

Update Jadwal Kereta Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung mulai 1 Juli 2024, Berangkat Pukul 22.00 WIB

Regional
Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Regional
Teka-teki Temuan Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang

Teka-teki Temuan Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang

Regional
Kebakaran Rumah Penjabat Kades di Sikka, Uang Tunai Rp 23 Juta Ludes

Kebakaran Rumah Penjabat Kades di Sikka, Uang Tunai Rp 23 Juta Ludes

Regional
6 Kabupaten di Papua Tengah Menggunakan Sistem Noken pada Pilkada 2024

6 Kabupaten di Papua Tengah Menggunakan Sistem Noken pada Pilkada 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com