Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Museum Mosvia, Bekas Markas Polisi Magelang yang Berusia 1,5 Abad

Kompas.com - 30/06/2024, 12:42 WIB
Egadia Birru,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Bekas markas Polres Magelang Kota, Jawa Tengah, kini disulap menjadi Museum Mosvia. Bangunan berusia 1,5 abad itu menyajikan sejarah pendirian sekolah ambtenaar atau kepamongan sebelum menjadi barak polisi.

Dalam prasasti yang berada di teras bangunan tertulis 12 Mei 1874. Ini menjadi tarikh pendirian gedung lama Polres Magelang Kota.

Pegiat Komunitas Kota Toea Magelang, Bagus Priyana menuturkan, bangunan di kawasan Alun-alun Magelang itu semula Hoofdenschool alias sekolah pamong praja. Lalu, pada 1927 digunakan sebagai Middelbare Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren (Mosvia).

Baca juga: Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

“Beberapa tokoh nasional disebut lulusan Mosvia, atau sebelumnya Osvia, Magelang, seperti Tjokroaminoto, Halim Perdanakusuma, Urip Sumoharjo, sampai Selo Soemardjan,” ungkapnya, Minggu (29/6/2024).

Sejak medio Desember 2023, ditandai dengan seremoni, Polres Magelang Kota “angkat kaki” dari markas lama menuju barak baru di belakangnya. Sekarang, bangunan lawas itu dimanfaatkan menjadi Museum Mosvia.

Gagasan awal alih fungsi

Foto yang menampilkan siswa sekolah pamong praja alias Mosvia di Museum Mosvia Magelang, Sabtu (29/6/2024).KOMPAS.com/Egadia Birru Foto yang menampilkan siswa sekolah pamong praja alias Mosvia di Museum Mosvia Magelang, Sabtu (29/6/2024).
Dalam catatan Kompas.com, gagasan mengubah markas menjadi museum bergulir awal 2023. Ide dicetuskan Kepala Polres Magelang Kota saat itu, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang.

Rencana Yolanda pun diteruskan Kepala Polres Magelang Kota saat ini, AKBP Herlina yang juga akan digantikan AKBP Dhanang Bagus Anggoro yang kiwari menjabat Pamen Ditlantas Polda Gorontalo.

Wakil Kepala Polres Magelang Kota, Kompol Budiyuwono Fajar Wisnugroho mengatakan, Museum Mosvia juga menjadi sarana edukasi dan literasi mengenai kepolisian.

“Kami berharap museum ini membikin hubungan yang lebih erat dan ramah kepada masyarakat. Karena kadang masyarakat menilai kantor polisi itu cenderung kaku,” ujarnya, Minggu (29/6/2024).

Museum Mosvia terdiri atas empat ruang tematik, yakni Ambtenaren, Politie, Tuin van Java, dan Onderwijs. Baru dua ruang pertama yang sudah bisa dinikmati publik.

Ruang Ambtenaren menjabarkan lini masa sekolah pamong praja bentukan Belanda. Mulai dari bernama Hoofdenschool, Opleiding School voor Inlandsche Ambtenaren (Osvia–yang kini kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Magelang), sampai Mosvia.

Di sana disajikan foto-foto bangunan lawas, para siswa ambtenaren, buku pelajaran zaman itu, serta seragam sekolah Mosvia.

Adapun ruang Politie mencakup riwayat singkat kepolisian. Artefak tinggalan Polres Magelang Kota turut ditampilkan, macam borgol, mesin ketik, dan alat-alat penyelidikan.

Baca juga: Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Beragam arsip, foto, dan artefak di Museum Mosvia bisa diketahui sumbernya. Mereka berasal dari setidaknya koleksi pribadi Bagus Priyana, Polres Magelang Kota, KITLV, dan Museum Leiden.

Konsep Museum Mosvia

Dalam mengonsep Museum Mosvia, Polres Magelang Kota menggandeng praktisi museum cum dosen multimedia Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Anthony YM Tumimomor.

Halaman:


Terkini Lainnya

Syarat dan Ketentuan Promo Tiket Kereta Baturraden Ekspres 1 Juli-31 Agustus 2024

Syarat dan Ketentuan Promo Tiket Kereta Baturraden Ekspres 1 Juli-31 Agustus 2024

Regional
Diminta Perbaiki Pompa, Pria di Banyumas Malah Perkosa Mantan Adik Ipar hingga Hamil

Diminta Perbaiki Pompa, Pria di Banyumas Malah Perkosa Mantan Adik Ipar hingga Hamil

Regional
Selain Bunuh dan Cor Mayat, Bos Distro 'Anti Mahal' Ambil Uang Korban

Selain Bunuh dan Cor Mayat, Bos Distro "Anti Mahal" Ambil Uang Korban

Regional
Manipulasi Absensi Kehadiran, 588 Oknum ASN Baubau Gunakan Aplikasi GPS Palsu

Manipulasi Absensi Kehadiran, 588 Oknum ASN Baubau Gunakan Aplikasi GPS Palsu

Regional
Pembunuh Siswi SMK di Mesuji Ditangkap, Ternyata Paman Korban

Pembunuh Siswi SMK di Mesuji Ditangkap, Ternyata Paman Korban

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Kesal Tak Disiapkan Makan Siang, Pria di NTT Aniaya Istri hingga Tewas

Kesal Tak Disiapkan Makan Siang, Pria di NTT Aniaya Istri hingga Tewas

Regional
Sampah MMT Pemilu Capai 14.000 Lembar, DLH Salatiga Minta Parpol Kampanye di Medsos Jelang Pilkada 2024

Sampah MMT Pemilu Capai 14.000 Lembar, DLH Salatiga Minta Parpol Kampanye di Medsos Jelang Pilkada 2024

Regional
Update Jadwal Kereta Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung mulai 1 Juli 2024, Berangkat Pukul 22.00 WIB

Update Jadwal Kereta Baturraden Ekspres Purwokerto-Bandung mulai 1 Juli 2024, Berangkat Pukul 22.00 WIB

Regional
Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Regional
Teka-teki Temuan Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang

Teka-teki Temuan Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang

Regional
Kebakaran Rumah Penjabat Kades di Sikka, Uang Tunai Rp 23 Juta Ludes

Kebakaran Rumah Penjabat Kades di Sikka, Uang Tunai Rp 23 Juta Ludes

Regional
6 Kabupaten di Papua Tengah Menggunakan Sistem Noken pada Pilkada 2024

6 Kabupaten di Papua Tengah Menggunakan Sistem Noken pada Pilkada 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 2 July 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com