Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanean Lanjhang, Rumah Adat Madura, Simbol Kuatnya Kekerabatan dan Keharmonisan Cinta

Kompas.com - 06/09/2021, 10:29 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Orang Madura dikenal sebagai suku yang kuat dalam memegang prinsip kekerabatan dalam rumah tangga.

Sebab, orang Madura mengenal lima istilah hubungan generasi ke atas dan lima generasi ke bawah.

Mien Ahmad Rifai dalam bukunya Manusia Madura menulis, hubungan berurutan ke atas orang Madura dimulai dari diri sendiri, kemudian reng towa (tetua).

Tetua ini dibedakan menjadi embu' (ibu) dan eppa' (bapak). Kemudian ada emba (nenek dan kakek), kemudian buju' (buyut), seterusnya ada gharubhek (moyang) dan terakhir bangatowa (pitarah). 

Baca juga: Mengenal Kaldu Kokot, Kuliner Madura yang Melegenda

Sementara, hubungan kekerabatan untuk lima generasi ke bawah berturut-turut dimulai dari ana' (anak), kompoy (cucu), peyo' (cicit), kareppek (piut) dan yang terakhir karopok (anggas). 

Selain mengenal hubungan kekerabatan ke atas dan ke bawah, orang Madura juga memegang erat hubungan kekerabatan ke samping.

Dimulai dari taretan (saudara), sapopo (sepupu), dupopo (dua pupu), tello popo (tiga pupu) dan seterusnya.

Sedangkan pasangan kerabat ke samping itu dikenal istilah secara berurutan epar (ipar), epar sapopo (ipar sepupu), epar dupopo (ipar dua pupu) epar tello popo (ipar tiga pupu) dan seterusnya. Untuk sesama epar, disebut dengan istilah loway (menantu). 

Hubungan orang tua dengan pasangan hidup anaknya disebut manto (menantu). Sedangkan hubungan menantu dengan orang tua pasangan hidupnya, disebut dengan mattowa (mertua). 

Baca juga: Mengenal Reti Iyang, Kuburan Batu Megalitikum dengan Relief Ikan di Sumba Timur dan Kisah Umbu Mehanguru Mehataku

Kekerabatan lain yang ditulis Mien, yakni kekerabatan dari diri sendiri, kemudian menyerong ke atas.

Ada istilah majedi' (saudara dari ayah atau ibu). Kemudian ada kekerabatan yang menyerong ke bawah dikenal istilah ponakan (keponakan, anak dari saudara kandung), kemudian ponakan sapopo (keponakan sepupu) dan seterusnya. 

Tatanan kekerabatan orang Madura di atas, seluruhnya bisa hidup dan disatukan dalam satu pola pemukiman yang disebut dengan rumah Tanean Lanjhang

Makna Tanean Lanjhang

Deretan rumah berbentuk bangsal di pemukiman Tanean Lanjhang memanjang ke arah timur di Dusun Buddagan I Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Deretan rumah berbentuk bangsal di pemukiman Tanean Lanjhang memanjang ke arah timur di Dusun Buddagan I Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.

Tanean Lanjhang terdiri dari dua kata yakni tanean yang bermakna halaman, dan lanjhang yang bermakna panjang. Tanean Lanjhang bermakna halaman rumah yang memanjang. 

Struktur pemukiman Tanean Lanjhang terdiri dari bangunan rumah menghadap ke selatan.

Rumah ini bisa berjajar 3 sampai 4 rumah sesuai dengan jumlah anak perempuan dari keluarga tersebut.

Di ujung barat halaman, terdapat bangunan langgar atau surau.

Dapur dibangun menghadap ke utara, berhadap-hadapan dengan rumah.

Di sebelah timur dapur ada bangunan kandang ternak.

Semua bangunan tersebut, dibatasi dengan pagar halaman tanaman hidup dengan pintu masuk ke halaman Tanean Lanjhang, berada di ujung timur halaman. 

Baca juga: 3 Mahasiswa Perusak Kampus IAIN Madura Jadi Buron

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com