Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi V DPRD Sumbar Nofrizon menilai, gubernur dan wakil gubernur harus lebih serius menangani pandemi Covid-19.
Sebab, Presiden Joko Widodo merilis Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Hanya saja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dinilai masih mementingkan menghadiri acara seremonial dibandingkan penanganan kasus Covid-19.
"Ini yang kita sayangkan. Kita sudah masuk lima provinsi yang diberi rapor merah oleh Presiden, tapi gubernur dan wakilnya masih saja sibuk acara seremonial," ungkap Nofrizon kepada Kompas.com, Minggu (8/8/2021).
Nofrizon mencontohkan setelah dirilis Presiden pada Sabtu (7/8/2021), justru gubernur dan wakil gubernur menghadiri acara seremonial pada Minggu.
"Ini contoh saja. Sebelum-sebelum ini juga banyak jadwal gubernur dan wakil gubernur yang hanya untuk menghadiri acara seremoni," kata anggota Fraksi Demokrat itu.
Sedangkan untuk acara penanganan Covid-19, kata Nofrizon sangat minim.
Padahal, kata Nofrizon dengan kondisi kasus Covid-19 di Sumbar yang melonjak tajam dan angka kematian tinggi, harusnya gubernur dan wakil gubernur bisa mengambil langkah antisipasi cepat.
"Lihatlah Pak Presiden yang begitu perhatian dan menelpon langsung gubernur. Harusnya tindakan presiden itu juga ditindaklanjuti gubernur dengan mengkoordinir bupati dan wali kota dalam penanganan Covid-19," ujar Nofrizon.
Nofrizon menyebut rilis yang dikeluarkan presiden merupakan peringatan bagi Sumbar agar benar-benar serius menangani Covid-19.
"Jangan bangga kita ditelpon dan dibantu presiden. Ini memperlihatkan kita sudah susah payah mengatasi Covid-19," ungkap Nofrizon.
Baca juga: Angka Positif Covid-19 Masih Tinggi di Kota Padang, Ini Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.