Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Covid-19 Dikritik Anggota DPRD, Gubernur: Ini Sumatera Barat, Bukan Hanya Kota Padang

Kompas.com - 09/08/2021, 16:19 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Dikritik anggota DPRD karena dinilai sering menghadiri acara seremoni di tengah menignkatnya kasus Covid-19, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyebut dirinya hadir karena diundang.

"Saya hadir kan karena diundang masyarakat. Masyarakat juga ingin kehadiran saya, itu salah satu tugas saya,” kata Mahyeldi kepada wartawan, Senin (9/8/2021) di Padang.

Menurut Mahyeldi, apa yang dilakukannya juga merupakan tugasnya sebagai Gubernur Sumbar.

Baca juga: Kritik Penanganan Covid-19, Anggota DPRD Sumbar: Dapat Rapor Merah, tetapi Gubernur Sibuk Acara Seremonial

“Ini Sumatera Barat, bukan hanya Kota Padang. Masa saya harus tinggal di rumah dinas saja,” kata Mahyeldi.

Mahyeldi pun menyebut saat menghadiri acara tersebut, dirinya turut mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.

"Kebetulan dalam hal ini saya diundang. Jika saya hadir, saya bisa sampaikan pesan. Bisa ingatkan mereka tentang prokes. Semoga Anggota DPRD yang mengkritik saya itu mendapat undangan pula,” kata Mahyeldi.

Baca juga: Bantuan Obat dari Jokowi Tiba di Padang, Gubernur Sumbar: Terima Kasih, Pak Presiden

Sementara itu Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Pemprov Sumbar, Hefdi mengakui ada kegiatan gubernur dan wakil gubernur yang bersifat seremonial.

Namun, ia juga menyebutkan ada kegiatan penanggulangan Covid-19 yang dihadiri Mahyeldi dan Audy.

Hefdi mengakui gubernur ada menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan kantor wali nagari dan peresmian rumah tahfiz di Kabupaten Tanah Datar pada Minggu (8/8/2021).

kemudian wakil gubernur menghadiri acara budi daya ikan dan Festival Bahari di Pesisir Selatan.

"Betul ada seremonial, tapi ada juga untuk penanganan Covid-19. Tidak semuanya seremonial," ungkap Hefdi.

 

Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi V DPRD Sumbar Nofrizon menilai, gubernur dan wakil gubernur harus lebih serius menangani pandemi Covid-19.

Sebab, Presiden Joko Widodo merilis Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Hanya saja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dinilai masih mementingkan menghadiri acara seremonial dibandingkan penanganan kasus Covid-19.

"Ini yang kita sayangkan. Kita sudah masuk lima provinsi yang diberi rapor merah oleh Presiden, tapi gubernur dan wakilnya masih saja sibuk acara seremonial," ungkap Nofrizon kepada Kompas.com, Minggu (8/8/2021).

Nofrizon mencontohkan setelah dirilis Presiden pada Sabtu (7/8/2021), justru gubernur dan wakil gubernur menghadiri acara seremonial pada Minggu.

"Ini contoh saja. Sebelum-sebelum ini juga banyak jadwal gubernur dan wakil gubernur yang hanya untuk menghadiri acara seremoni," kata anggota Fraksi Demokrat itu.

Sedangkan untuk acara penanganan Covid-19, kata Nofrizon sangat minim.

Padahal, kata Nofrizon dengan kondisi kasus Covid-19 di Sumbar yang melonjak tajam dan angka kematian tinggi, harusnya gubernur dan wakil gubernur bisa mengambil langkah antisipasi cepat.

"Lihatlah Pak Presiden yang begitu perhatian dan menelpon langsung gubernur. Harusnya tindakan presiden itu juga ditindaklanjuti gubernur dengan mengkoordinir bupati dan wali kota dalam penanganan Covid-19," ujar Nofrizon.

Nofrizon menyebut rilis yang dikeluarkan presiden merupakan peringatan bagi Sumbar agar benar-benar serius menangani Covid-19.

"Jangan bangga kita ditelpon dan dibantu presiden. Ini memperlihatkan kita sudah susah payah mengatasi Covid-19," ungkap Nofrizon.

Baca juga: Angka Positif Covid-19 Masih Tinggi di Kota Padang, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com