Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pak Dewa, Nelayan Asal NTT yang 13 Kali Terdampar di Australia, Pernah Didenda Rp 300 Juta

Kompas.com - 02/08/2021, 09:16 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Mohammad Mansyur alias Dewa (52), nelayan yang bermukim di pesisir Pantai Oesapa, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapatkan penghargaan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kamis (29/7/2021) lalu.

Dewa yang juga Ketua Komunitas Angsa Laut di Kampung Nelayan Oesapa, dianugerahi penghargaan karena berhasil menyelamatkan nyawa 120 warga yang bermukim di sepanjang pantai Oesapa Kota Kupang.

Ternyata tak hanya melakukan tindakan untuk menyelamatkan nyawa ratusan warga, Dewa juga memiliki pengalaman belasan kali terdampar di Australia.

Baca juga: Polisi Sesalkan Keluarga Bupati Yasin Payapo Tolak Pemakaman Prokes: Anak-anaknya Juga Ada yang Pejabat, Harusnya Beri Contoh

13 kali terdampar di Australia

Dewa mengaku, sejak menjadi nelayan dan nahkoda pada tahun 2000, dirinya sudah 13 kali terdampar di Australia.

Dia terdampar karena kapalnya tenggelam dan terseret badai hingga memasuki wilayah perairan Australia.

Pihak otoritas Australia kemudian menyelamatkan Dewa dan sejumlah anak buah kapal. Mereka dibawa masuk ke Negeri Kanguru tersebut.

Selain karena terdampar, Dewa juga ditangkap karena dianggap menangkapi ikan di wilayah Australia.

"Saat menangkap ikan di zona ekonomi eksklusif di perbatasan Indonesia dan Australia, kami ditangkap dan dipenjara di Australia," ungkap Dewa, kepada Kompas.com, Senin (2/7/2021) pagi.

Baca juga: Kisah Dewa Selamatkan 120 Warga Saat Badai Seroja, Terima Penghargaan dari BMKG

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com