Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Inovator di Yogyakarta Ubah Limbah Kantong Plastik Jadi Produk Bangunan

Kompas.com - 30/04/2021, 18:21 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Teknologi kebaruan, padukan sampah plastik kresek dengan pasir

Lima tahun lalu, tim inventor dari Lembaga Pengembangan dan Penelitian Desa Ku yang terdiri dari tiga orang memulai melakukan penelitian.

"Berangkatnya itu kan semua dari teori dasar, kita bahasanya adalah eksperimental riset. Jadi tetap dengan basic theory tapi terus ya kita coba," urainya.

Di dalam penelitiannya, mereka melakukan percobaan dengan berbagai media.

Mulai dari sampah plastik kresek dengan dicampur limbah kayu, hingga sampah plastik kresek dengan aspal.

Baca juga: Armuji Tinjau Kali Tambak Wedi yang Berbusa Diduga karena Limbah

Namun, akhirnya tim peneliti memilih fokus pada sampah plastik kresek yang dicampur dengan pasir.

"Kami melihat yang lain tidak terlalu efektif dan yang pasti tidak bisa bernilai ekonomis. Kami akhirnya memfokuskan diri pada pasir, karena pasir bahan banguanan dan kegiatan insfrastruktur itu kan jalan terus tidak pernah berhenti," urainya.

Pasir yang bisa digunakan lanjutnya tidak khusus satu jenis. Namun pasir laut juga bisa digunakan.

"Kami juga melakukan percobaan dengan beberapa jenis pasir. Jadi konsepnya mencari bahan yang mudah didapat, pasir pun tidak harus pasir khusus, kalau untuk konstruksi pasir laut tidak mungkin dipakai kalau ini pasir apa pun bagus digunakan," tegasnya.

Pada prinsipnya, mengusung teknologi Kebaharuan pemanfaatan sampah plastik sebagai alternatif pengganti semen.

Sampah plastik kresek yang berfungsi sebagai perekat atau alternatif pengganti semen ketika dipadukan dengan pasir maka dapat menghasilkan berbagai produk bangunan.

Baca juga: Mulai Juni, 400 Ton Sampah Tangsel Per Hari Dibuang ke TPA Cilowong Serang

Salah satu contoh produk dari perpaduan limbah plastik kresek dengan pasir yakni paving blok.

"Kenapa pakai bentuk pavling karena ini yang ada di pasar. Kalau misalnya ada yang bisa support bikin cetakan yang besar dengan alat yang memadahi tentunya kita juga pengin bikin yang besar. Ini hanya karena keterbatasan alat cetak," tuturnya.

Produk yang dihasilkan dari perpaduan antara sampah plastik kresek dengan pasir ternyata ini jauh lebih kuat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com