Produk tersebut juga sudah di uji ke Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Bandung, Jawa Barat.
"Ternyata kekuatannya itu di atas produk yang sama yang dari semen. Kalau semen hitungannya dengan nilai kuat tekan, kalau kuat tekan, kekuatan kami itu maksimalnya semen, itu adalah minimalnya kami, buat kami lebih susah menurunkan kualitas dari pada menaikkan," ungkapnya.
Pihaknya juga melakukan percobaan mandiri, produk paving blok dimasukan ke dalam aquarium dan direndam dengan air. Sampai berbulan-bulan, paving tersebut masih utuh.
Baca juga: Warga Italia di Bali Mengaku Dianiaya Saat Sedang Bersihkan Sampah
"Yang utuh sama yang pecahan, kami rendam di aquarium sekarang sudah berjalan 2-3 bulan itu enggak ada butiran pasir yang lepas. Terus saya taruh ikan di aquarium itu hidup," bebernya.
Bentuk produk yang dihasilkan pun menurutnya tidak hanya paving blok. Tetapi bisa berbagai macam produk lainnya, seperti pembatas jalan hingga pemecah ombak.
"Bentuk bisa sangat fleksibel, mau dibentuk apa pun bisa, yang semen tidak mungkin pun, di Kami bisa. Kita kan belum pernah melihat paving berlubang dari semen, karena pasti akan patah, tapi kami bisa dan tidak memengaruhi kekuatanya," tegasnya.
Selain tetap kuat, lanjutnya menariknya lagi paving berlubang ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi banjir atau genangan air.
Baca juga: Suling Minyak Ilegal dan Meledak Akibat Bakar Sampah, Pria Ini Ditangkap
Dengan adanya lubang tersebut, air tidak tertahan dipermukaan tetapi mengalir masuk dan meresap ke dalam tanah.
"Minimal mengatasi genangan air, banjir. Dikasih lubang kemudian dengan pemasangan yang misalnya dikombinasi dengan biopori kan air akan menjadi cepat meresap ke tanah," tuturnya.