Proses cepat dan ramah lingkungan
Proses produk sampai bisa digunakan tidak memakan waktu lama.
Bahkan hanya menunggu tiga jam saja, produk yang dihasilkan dari campuran sampah plastik kresek dengan semen ini bisa langsung digunakan.
Sementara produk kombinasi pasir dan semen untuk sampai benar-benar "matang" dan siap digunakan membutuhkan waktu berhari-hari.
"Sampai Kami bercandanya gini, produk kami ini produk tiga jam-an. Artinya dengan kekuatan yang diberikan masa gunanya jadi panjang, dan tiga jam-an itu karena tiga jam sudah bisa digunakan," tegasnya.
Baca juga: Tumpukan Sampah Kali Panjang Dikhawatirkan Racuni Ikan di Rawa Pening
Selain cepat, proses pengolahan sampah plastik tidak dengan cara dibakar. Sehingga sangat ramah lingkungan.
Prosesnya, sampah plastik kresek dipotong kecil-kecil. Kemudian dimasukan ke dalam cetakan dan dipanaskan bersama pasir.
"Jadi nanti dicampur dengan pasir dengan pemanasan kalau sudah sampai dengan kondisi tertentu dimasukkan dicetak, di-press. Terus nunggu tiga jam sudah bisa dipakai, tiga jam itu sebetulnya lebih kepada panasnya bisa kepegang tangan, sebetulnya 5-10 menit sudah bisa dipakai tapi masih panas," bebernya.
Selama ini salah satu solusi yang dihadirkan untuk mengatasi sampah plastik adalah dengan didaur ulang.
Produk yang dihasilkan dari daur ulang tersebut pun masih berwujud plastik. Sehingga, kemudian hari tetap akan menjadi masalah.
"Orang selalu bilang sampah plastik banyak, tapi sebetulnya yang terkelola itu seberapa banyak sih, akhirnya banyak yang tercecer. Kalaupun ada yang mengambil banyak dibikin untuk paralon, untuk ember, balik lagi plastik lagi," ungkapnya.
Baca juga: Puluhan Warga Bogor Pusing dan Mual Setelah Hirup Limbah Pabrik
Teknologi ini lanjutnya bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah sampah plastik yang efektif.
Khusus untuk membuat satu produk paving blok memerlukan sekitar 750 gram plastik.
Ketika jumlah produk yang dihasilkan semakin banyak, maka akan mampu berkontribusi mengurangi sampah plastik.
Selain itu, produk yang dihasilkan seperti paving blok pun tidak lagi terlihat wujud plastik.
"Artinya ini benar-benar bisa menyelesaikan masalah, kalau yang lain itu dibakar, dileleh, dicetak tapi sebetulnya fisiknya masih plastik dan dikemudian hari tetap menjadi masalah. Ini plastiknya kita simpan di dalam produk, dan di produk tidak terlihat lagi wujud plastiknya, dilihat secara fisik sama dengan produk yang dari semen," ucapnya.