Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Larangan Mudik Lebaran, Jasa Penukaran Uang Bermunculan di Jalan Kota Blitar

Kompas.com - 28/04/2021, 09:59 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Untuk grosir dengan nilai nominal uang minimal Rp 3 juta, Yuvi memungut marjin sekitar Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per nilai nominal uang Rp 100.000. Sehingga, sekali menjual uang dengan nominal Rp 3 juta, Yuvi mendapatkan keuntungan bersih Rp 90.000 hingga Rp 120.000.

Untuk harga eceran, Yuvi mengikuti harga pasaran yang dipatok oleh pedagang lain, yaitu marjin keuntungan antara Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per nominal uang Rp 100.000.

Yuvi optimistis permintaan uang angpau untuk Lebaran tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Hal itu ia dasarkan pada omzet penjualannya selama 14 hari berjualan.

Pedagang lain di Jalan Kenanga, Kota Blitar, Purwanto, mengaku penjualan kali ini justru menurun dibandingkan musim lebaran tahun lalu.

Baca juga: Jelang Lebaran, BI Tegal Siapkan Rp 2,95 Triliun untuk Penukaran Uang Baru

Namun, menurut Purwanto turunnya penjualan bukan karena sepinya permintaan uang angpau, tetapi karena jumlah pedagang semakin banyak tahun ini.

Seperti halnya Fatah, menurut Purwanto jumlah pedagang tahun ini meningkat karena pada lebaran tahun lalu permintaan uang angpau tetap tinggi.

Jasa penukaran uang baru untuk angpau lebaran selalu bermunculan di pinggir jalan Kota Blitar setiap bulan puasa hingga Lebaran.

Usaha jasa penukaran uang baru paling banyak di Jl Mastrip, Jl Kenanga, dan Jl Merdeka Barat.

Namun, sekarang usaha jasa penukaran uang baru juga terlihat di Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Cokroaminoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Gelar Aksi 'May Day', Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Gelar Aksi "May Day", Buruh di Brebes Keluhkan Besaran Gaji sampai Lampu Jalan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com