BLITAR, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengingatkan tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar menjelang Idul Fitri 2021. Ia khawatir, kasus Covid-19 di Kota Blitar meningkat akibat mudik Lebaran.
Nico pun meminta jajaran Polres Blitar dan Polres Blitar Kota mengintensifkan upaya mencegah kasus Covid-19 semakin buruk di Blitar.
"Kasus Covid-19 di Blitar cukup tinggi, padahal sebentar lagi akan menyambut perayaan Idul Fitri," ujar Nico pada kunjungan kerja di Mapolres Blitar, di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Selasa (20/4/2021).
Nico meminta seluruh jajaran di tingkat polres hingga polsek meningkatkan pelaksanaan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan.
Nico menggarisbawahi tingginya risiko penambahan kasus Covid-19 menjelang Lebaran karena jumlah warga Blitar yang ada di perantaun cukup tinggi.
Hal itu membuat potensi gelombang arus mudik ke wilayah Blitar menjelang Lebaran cukup tinggi.
Baca juga: Gudang Dekat Pasar Genteng Surabaya Terbakar, 1 Tewas, 3 Lainnya Alami Luka Bakar
"Masih banyak orang yang meninggal terkena Covid-19. Keluarga kita baik jauh maupun dekat. Sehingga kita harus menerapkan prokes Khusus untuk lebaran," ujarnya.
Upaya mencegah mudik Lebaran harus melibatkan tokoh masyarakat, adat, dan agama.
Mereka, kata Nico, harus ikut menyampaikan imbauan larangan mudik kepada warga Blitar di perantauan.
"Jadi betul-betul serius upaya melalui saudara-saudaranya. Setiap kepala desa, kepala kelurahan, tokoh agama, tokoh masyarakat seharusnya melarang orang untuk pulang awal seperti sekarang ini," ujarnya.
Nico juga meminta jajaran Polres Blitar dan Polres Blitar Kota ikut memastikan ketersediaan tempat karantina dan isolasi untuk mengantisipasi jika upaya mencegah pemudik kebobolan.
"Disiapkan tempat karantina, kalau sudah sampai bobol, datang di karantina dulu. Baru dipastikan di-swab ini disosialisasikan dan disepakati," tambahnya.