Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diadang Pemuda Pancasila, Massa yang Tuntut Wabup Rahmad Batal Demo di Rumdin Bupati Blitar

Kompas.com - 19/04/2021, 17:43 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Massa yang hendak berunjuk rasa di Pendopo Bupati Blitar batal melakukan aksinya, Senin (19/4/2021), karena organisasi Pemuda Pancasila (PP) lebih dulu memblokade area unjuk rasa.

Puluhan massa yang menamakan diri Gerakan Pembaruan Indonesia (GPI) itu hendak menuntut Wakil Bupati Blitar Rahmad Santoso keluar dari rumah dinas bupati di Pendopo Hadinegoro, Jalan Semeru Kota Blitar.

Rumah itu seharusnya ditempati Bupati Blitar Rini Syarifah.

Namun sejak pukul 08.00 WIB, sejumlah anggota Pemuda Pancasila telah memadati area Pendopo Hadinegoro untuk mengadang massa GPI melakukan aksinya.

Melihat potensi bentrokan, polisi meminta kelompok GPI membatalkan aksinya.

"Kami dengan pendekatan persuasif meminta kelompok GPI membatalkan saja rencana unjuk rasa ke Pendopo Hadinegoro," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Chadisin, Anggota Banser yang Meninggal Saat Jadi Imam Shalat Dikenal Sederhana dan Tulus

Yudhi mengatakan, di sisi lain polisi juga meminta massa PP yang sudah berada di area Pendopo Bupati Blitar itu segera membubarkan diri.

Polisi melakukan negosiasi dengan massa GPI di titik kumpul yang terletak tidak jauh dari Pendopo Hadinegoro.

Massa GPI akhirnya mengalihkan sasaran unjuk rasa ke Kantor DPRD Kabupaten Blitar di Kecamatan Kanigoro yang berjarak sekitar lima kilometer dari Pendopo Hadinegoro.

Di halaman Kantor DPRD, massa GPI melakukan aksi sebentar dan membubarkan diri.

"Kami mengalah demi menjaga situasi kondusif Blitar. Tapi di Kantor DPRD ternyata juga tidak ada orang, tidak ada yang menemui," ujar koordinator massa GPI, Joko Prasetyo.

Joko membenarkan adanya permintaan dari pihak Polres Blitar Kota agar aksi unjuk rasa yang akan dilakukan kelompoknya dibatalkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com