Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Sate Ayam Madura yang Jadi Simbol Pemersatu

Kompas.com - 28/03/2021, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

Untuk memanggang, mereka menggunakan api dari batok kelapa yang dihanguskan lebih dulu yang disebut dengan arang batok kelapa.

Baca juga: Maju di Miss Grand International, Kostum Sate Aurra Kharishma Curi Perhatian

Sementara itu dikutip dari medium.com, kata sate atau satai berasal dari bahasa Tamil.

Pada abad ke-19, diduga sate diciptakan pertama kali oleh pedagang makanan jalanan di Jawa. Saat itu banyak pendatang dari Arab dan pendatang muslim Tamil dan Gujarat dari India yang datang ke Indonesia.

Saat Idul Adha, banyak daging hewan kurban dan kebanyakan dari warga keturunan memanggang sate bersama-sama untuk merayakan hari raya.

Namun teori lain menyebutkan jika kata sate berasal dari istilah Minnan-Tionghoa yakni sa tae bak yang berarti tiga potong daging.

Baca juga: Resep Sate Komoh, Sate Daging Sapi Khas Jawa Timur

Namun teori ini diragukan karena secara tradisional, sate di Nusantara terdiri dari empat potong bukan tiga potong.

Sate pun menyebar ke pelosok Nusantara, Pada akhir abad ke-19, disebutkan para perantau Jawa dan Madura menyeberangi Selat Malaka dan menyeberangi Malaysia hingga Singapura.

Saat pendatang Melayu di Hindia Belanda pindah ke Afrika Selatan, maka sate pun ikut menyebar. Di Afrika Selatan sate dikenal dengan sosatie.

Baca juga: Mengenal 9 Macam Sate Khas Bali, Tidak Hanya Sate Lilit

Menyatukan elemen

Sate sangat melekat pada masyarakat Madura. Menurut Kadarisman Sastrodiwirjo selaku Pensiunan Peneliti Balitbang Provinsi Jawa Timur ada filosofi di balik sepiring sate madura.

“Karena tanah di Madura gersang. Maka masyarakatnya memanfaatkan bahan pangan hewani. Sebab kalau menanam sayur tanah di Madura sukar untuk tumbuh subur,” jelas Kadarisman Sastrodiwirjo kepada Kompas.com, Jumat (26/3/2021).

Kondisi tanahnya yang gersang, masyarakat Madura lebih memilih menyantap hewan ternak dan ikan laut.

Sehingga, hewan ternak seperti kambing, sapi, dan ayam banyak diolah menjadi sajian khas daerah setempat. Salah satunya diolah menjadi sate.

Baca juga: Resep Sate Sampi, Sate Sapi dengan Bumbu Khas Bali

Ia mengatakan filosofi sate madura adalah menyatukan setiap elemen dan disatukan menjadi satu.

“Menusuk daging menjadi satu bisa dikatakan sebagai menyatukan berbahai elemen sebagai sebuah satu kesatuan,” paparnya.

Sate pun menjadi sajian yang sangat akrab bagi masyarakat Madura.

Bahkan saat masyarakat Madura merantau ke daerah lain, maka akan memilih menjual makanan yang dekat mereka yakni sate.

Baca juga: Resep Sate Languan khas Bali, Sate Lilit dari Ikan Tongkol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com