Lestarikan Budaya Lokal, Unila Buat Program Studi Bahasa Lampung hingga Buat Film Radin Inten II

LAMPUNG, KOMPAS.com - Universitas Lampung (Unila) membuat sejumlah program untuk melestarikan budaya daerah Lampung.

Juru Bicara Rektorat Unila, Kahfie Nazaruddin mengatakan, setidaknya ada empat program bernafaskan kearifan lokal Lampung yang telah dan direncanakan dilakukan.

"Unila merasakan kewajiban moral memajukan masyarakat dan  kebudayaan Lampung," kata Kahfie dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/3/2021).

Sejumlah program itu mulai dari pembukaan program studi Bahasa Lampung hingga pembuatan film pahlawan Nasional asal Lampung.

Baca juga: Viral Aksi Gadis Cilik Berpantun Bahasa Lampung Ajak Perang Lawan Corona, Sindir Anak Muda yang Masih Suka Kumpul-kumpul

Menurut Kahfie, pada ranah kelembagaan, Pusat Penelitian Budaya Lampung kembali dihidupkan.

"Kesadaran bahwa budaya Lampung perlu perhatian dan pembiayaan khusus mendorong Unila melalui Rektor Karomani, membangkitkan kembali pusat penelitian tersebut," kata Kahfie.

Kemudian pembukaan Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Lampung.

Kahfie menjelaskan, program studi ini sudah diupayakan dibuka sejak 14 tahun lalu, namun baru terwujud pada 2021 ini.

Baca juga: Saat Jokowi Diminta Kampanye Gunakan Bahasa Lampung...

Program bernuansa kearifan lokal Lampung lainnya yakni pembangunan dua rumah adat. Lokasi direncanakan di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP).

"Dua rumah adat itu akan jadi ikon kelampungan dan sekaligus laboratorium budaya Lampung di Unila," kata Kahfie.

Selain itu, sedang berproses pula pembuatan film layar lebar mengenai pahlawan nasional Radin Inten II.

"Film ini menyasar generasi milenial agar mereka menghayati dan kemudian mewujudkan nilai-nilai kepahlawanan Radin Inten II ke dalam perilaku sehari-hari," kata Kahfie.