Senang memotivasi seniman muda. Itulah sosok Anom di mata Ki Gondrong.
Dalang berambut panjang tersebut mengaku mengenal Anom sejak duduk di bangku SMP.
"Waktu itu saya belajar mendalang di Karangturi, Lase, Beliau salah satu tutornya," kata Ketua Yayasan Lasem Kota Cagar Budaya tersebut.
“Sebelum saya diterima masyarakat Rembang, atau boleh dikatakan mulai laris sebagai dalang, beliau satu-satunya yang mendukung saya. Beliau bilang, jangan minder ke rekan seprofesi yang sudah lebih bagus dan menonjol. Tetap semangat karena rezeki Tuhan yang mengatur. Saya rasa sikap beliau ke seniman muda lain juga begitu," lanjut dia.
Anom peduli dengan regenerasi seniman tradisional.
Terbukti, ia mendidik putranya sebagai seorang dalang profesional.
Ia juga kerap mengajari anak-anak seni pedalangan dan karawitan.
"Sampai sekarang saya masih terkejut, apa kira-kira motif pelaku. Beliau orang yang dekat dengan semua orang dan sangat dermawan," kata dia.
Baca juga: TKP Pembunuhan Seniman Rembang Jauh dari Permukiman, Warga: Kalau Ada Apa-apa Enggak Terdengar
Sementara pada malam hari sebelum ditemukan meninggal, tak ada tanda-tanda mencurigakan.
Letak kediaman Anom yang agak jauh dari lingkungan sekitar juga membuat warga tidak mengetahui apakah korban sempat berteriak minta tolong.
"Ya ini agak jauh dan termasuk permukiman baru. Kalau ada apa-apa, enggak terdengar memang," terang dia.
Baca juga: Duduk Perkara Tewasnya Seniman Rembang dan Keluarga, Dibunuh Dini Hari, Tak Ada Barang Hilang