Waspada Cuaca Ekstrem di Akhir Pekan, Warga Jateng Diimbau Tetap di Rumah

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang memperkirakan pada 5-7 Februari 2021, terdapat potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah.

Curah hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.

Masyarakat di Jateng pun diimbau untuk tetap waspada dan sebaiknya tidak melakukan aktivitas di luar rumah untuk menghindari cuaca ekstrem tersebut.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Diserang 2 Harimau yang Lepas dari Sinka Zoo Singkawang

Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang Sutikno menyampaikan, analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Jateng.

Selain itu, masa udara yang labil dan kelembaban udara tinggi meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jateng.

"Kondisi itu pun menyebabkan adanya cuaca ekstrem dengan hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang," tulis Sutikno dalam keterangan resmi, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 di Bolaang Mongondow Selatan, Tak Berpotensi Tsunami

Sutikno menyebutkan kabupaten/kota yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem tersebut.

Pada Sabtu (6/2/2021), potensi cuaca ekstrem terjadi di wilayah Cilacap, Brebes, Kota/Kab Tegal, Pekalongan, Pemalang, Batang, Kendal, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan sekitarnya.

Sedangkan, pada Minggu, cuaca ekstrem akan melanda wilayah Brebes, Kab/Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Magelang, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan sekitarnya.

Baca juga: Pasar di Kota Tegal Buka Pukul 00.00 hingga 06.00 WIB Saat Jateng di Rumah Saja

Kepala Data dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang Iis Widya Harmoko menambahkan, potensi hujan lebat disertai angin kencang memang akan melanda sejumlah wilayah di Jateng.

"Meski demikian, belum tentu satu kabupaten/kota akan dilanda hujan semua," ujar dia.

Iis pun mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap potensi angin puting beliung dan hujan lebat yang disertai petir.

"Di rumah saja, masyarakat juga dimohon tetap waspada. Selalu monitor info cuaca di kanal resmi BMKG, serta memperhatikan lingkungan sekitar," ucap dia.