Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Badak Sumatera, Menghindari "Teroris", Melawan Punah

Kompas.com - 11/12/2020, 15:23 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Meski hanya sekilas, video tersebut menunjukkan bahwa perilaku badak liar sudah berubah dibanding kondisi normal.

“Di tahun 2000-an, kamera jebak yang dipasang di jalur utama badak sangat mudah menangkap foto atau video badak melintas. Badak masih santai dengan keberadaan kamera jebak. Namun, sekarang sudah sulit,” kata Arif.

Arif mengatakan, badak adalah satwa yang sangat sensitif dengan gangguan (distraction), sekecil apa pun.

Ketika merasa terancam dengan banyaknya gangguan, badak akan bersembunyi dan menghindar, bahkan dengan kamera jebak.

Bahkan tanda-tanda sekunder keberadaan badak liar ini pun menghilang atau berpindah.

Tanda-tanda sekunder ini di antaranya tapak badak, bekas kotoran, urin, gesekan cula, bekas lumpur di pohon, hingga bekas tempat tidur badak.

“Saat ini badak sumatera di Lampung sudah mengalami perubahan perilaku dari kondisi normal,” kata Arif.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Perlu Menjaga Populasi Badak Sumatera Asli Indonesia

Menurut Arif, saat kondisi normal dan aman, badak akan sangat mudah dijumpai. Bahkan kamera jebak pun dengan sangat mudah menangkap penampakan badak.

Begitu juga dengan tanda-tanda sekunder, sangat mudah ditemukan.

Arif sendiri setidaknya pernah 10 kali menjumpai badak liar di alam.

“Jika masih aman, sehari masuk (ke dalam hutan) saja sudah bisa ketemu,” kata Arif.

Perubahan perilaku tersebut, menurut Arif, menunjukkan fakta dan gambaran bahwa badak liar merasa terancam dan merasa lingkungannya telah berubah.

“Jadi dia (badak) pun menyesuaikan dengan perubahan lingkungan itu,” kata Arif.

Terancam punah

Balai Besar TNWK pernah mengungkapkan jumlah badak liar di hutan TNWK kurang dari 50 ekor.

Jumlah ini setengah dari total seluruh jumlah badak liar di hutan yang berada di Pulau Sumatera.

Pelaksana tugas Kepala Balai Besar TNWK Amri mengungkapkan, badak sumatera berstatus terancam punah (critically endangered).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com