SOLO, KOMPAS.com - Karantina mandiri bagi pemudik yang nekat pulang ke Solo, Jawa Tengah, saat libur akhir tahun 2020 akan dimulai pada Jumat (18/12/2020).
Sedianya karantina pemudik akan dimulai 15 Desember 2020 terpaksa ditunda karena masih menunggu regulasi.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, karantina mandiri bagi pemudik dilakukan karena kasus Covid-19 di Solo terus meningkat.
Jika tidak ingin dikarantina, Rudy mengimbau para pemudik sebaiknya tidak pulang dahulu ke Solo sampai Covid-19 bisa dikendalikan.
"Yang dikarantina itu pemudik. Dari Jakarta atau dari Palembang yang kerja di sana, sini hanya mudik saja tidak usah mudik dulu," kata Rudy ditemui dalam acara Mider Projo di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: Walkot Solo Sebut Pemudik Tetap Dikarantina Meski Bawa Hasil Swab Negatif
Rudy mengatakan, warga luar kota yang datang ke Solo seperti menghadiri pernikahan masih diperbolehkan dengan syarat menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau mau jagong, nikahan boleh sesuai protokol kesehatan," terang dia.
Rumah karantina pemudik disiapkan di Solo Technopark Kawasan Mojosongo.
Di sana disediakan sekitar 60 tempat tidur. Karantina berlangsung selama 14 hari.
Sementara untuk memantau pemudik, relawan Jogo Tonggo yang ada di setiap kelurahan akan dimaksimalkan.
"Nanti kalau ada pemudik biar diantarkan ke Solo Technopark," ungkap dia.
Baca juga: FX Rudy Minta Pemudik Dikarantina, Ganjar: Itu Perlindungan Bagus, Agar Semua Selamat
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani mengatakan, regulasi untuk karantina mandiri pemudik masih dirumuskan.
Regulasi itu berupa peraturan wali kota (Perwali) dan surat edaran (SE).
Regulasi itu akan mulai diterapkan menjelang libur akhir tahun hingga setelah liburan.
Namun, sebelum diberlakukan akan disosialisasikan.
"Ya nanti Perwali sama SE. Jadi SE yang sekarang masih melanjutkan yang kemarin," kata dia.
"Nanti akan kita kategorikan. Isolasi itu berbagai kategori. Ada mandiri, karena memang positif Covid-19 atau memang selesai kelaur rumah sakit (isolasi paksa)," sambung dia.
Dia mengatakan, penerapan karantina mandiri pemudik karena kasus Covid-19 di Solo yang terus meningkat.
Dengan adanya penerapan tersebut, diharapkan dapat menekan jumlah kasus penularan Covid-19 di Solo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.