Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Rudy Minta Pemudik Dikarantina, Ganjar: Itu Perlindungan Bagus, Agar Semua Selamat

Kompas.com - 10/12/2020, 20:15 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo terkait kebijakan karantina selama dua pekan bagi pemudik yang akan masuk ke Kota Solo pada libur panjang akhir tahun.

Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan cara Wali Kota Solo untuk memberikan equal treament atau perlakuan yang sama bagi masyarakat dalam menekan penyebaran Covid-19.

"Kondisi Covid-19 di Jateng ini perlu pengendalian cukup serius. Saya kira, ide Pak Wali Kota mengkarantina mereka yang datang dari luar itu baik," kata Ganjar, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Walkot Solo Sebut Pemudik Tetap Dikarantina Meski Bawa Hasil Swab Negatif

Ganjar meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu menanggapi negatif terkait kebijakan karantina tersebut.

Sebab, tingkat penyebaran Covid-19 di Solo Raya memang cukup tinggi sehingga perlu dikendalikan.

Untuk itu, Ganjar meminta agar kebijakan karantina bagi setiap pendatang dikomunikasikan dengan masyarakat.

"Menurut saya itu cara yang baik, sehingga orang tidak keluar masuk dan tidak terkontrol. Apalagi, mereka yang tidak pernah tahu kondisinya, apakah dalam kondisi sehat atau tidak. Pak Wali Kota ingin betul-betul memberikan perlindungan pada warganya agar semua selamat," tegasnya.

Baca juga: Cegah Potensi Kerumunan Jelang Akhir Tahun, Ini Seruan Ganjar Pranowo

Ganjar pun menyarankan agar Pemkot Solo membuat call center sebagai tempat komunikasi dan menerima laporan dari masyarakat agar semua berjalan lancar.

"Sehingga ada cara berkomunikasi. Dalam hal-hal tertentu seperti mungkin kondisi darurat dan sebagainya, juga masih bisa dikendalikan," ucapnya.

Seperti diberitakan, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan, pemudik yang masuk Solo pada libur panjang akhir tahun 2020 dengan bekal hasil swab test negatif tetap dikarantina.

Sebab, dimungkinkan dalam perjalanan mereka berpotensi membawa Covid-19.

Rencananya, rumah karantina bagi pemudik itu akan disediakan di Solo Technopark Kelurahan/Kecamatan Jebres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com