Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Teror Kepala Kambing di Rumahnya, Ketua KIPP Jatim: Ibu Saya yang Menemukan Pertama

Kompas.com - 07/12/2020, 21:11 WIB
Dheri Agriesta

Editor

 

Sebagai Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jatim, Novli cukup aktif melaporkan dugaan pelanggaran pemilu ke Bawaslu atau Kementerian Dalam Negeri.

Pada November, Novli melaporkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Bawaslu Surabaya karena dugaan memanfaatkan Taman Harmoni yang merupakan fasilitas umum untuk deklarasi pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji.

Dugaan pelanggaran itu juga dilaporkan Novli ke Kementerian Dalam Negeri.

Akhir pekan lalu, Novli juga melaporkan Risma ke Bawaslu terkait dugaan pelanggaran pidana pemilu karena membuat surat berisi seruan mendukung paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji. Surat itu dikirim kepada warga Surabaya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Oki Ahadian membenarkan laporan dugaan teror yang diterima Novli.

Baca juga: Temukan Kantong Plastik Berisi Kepala Kambing di Rumahnya, Ketua KIPP Jatim Lapor Polisi

Hanya saja, Oki belum bisa menyimpulkan apakah teror itu berhubungan dengan Pilkada Surabaya 2020.

"Kami masih selidiki, mohon bersabar," katanya kepada Kompas.com melalui pesan singkat.

Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Pasangan nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji, diusung partai tunggal PDI-Perjuangan dan didukung PSI.

Sementara pasangan nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman, diusung delapan partai yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, dan Gerindra.

(KOMPAS.com/Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com