Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polrestabes Surabaya Beri Hadiah Rp 5 Juta bagi Warga, Jika Ungkap Politik Uang Jelang Coblosan

Kompas.com - 05/12/2020, 19:34 WIB
Achmad Faizal,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polrestabes Surabaya menggelar sayembara saat masa tenang Pilkada Surabaya 2020. Warga yang berhasil menangkap praktik politik uang, dijanjikan penghargaan berupa uang pembinaan pendidikan Rp 5.000.000.

Karena itu, warga Surabaya diminta melapor ke Polrestabes Surabaya jika di sekitar lingkungannya terjadi praktik politik uang jelang pemungutan suara Pilkada Surabaya 2020.

"Akan ada penghargaan khusus dari pimpinan berupa uang pembinaan pendidikan kewarganegaraan Rp 5 juta bagi warga yang berhasil melaporkan praktik politik uang," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya AKP M Akhyar, dikonfirmasi Sabtu (5/12/2020) sore.

Baca juga: Cegah Politik Uang, Bawaslu akan Patroli Saat Masa Tenang 6-8 Desember

Tentunya kata dia, bukan hanya melaporkan adanya praktik uang, tapi juga disertai bukti-bukti dan saksi agar bisa ditindaklanjuti melalui sentra penegakkan hukum terpadu. "Tidak hanya lapor tapi juga disertai bukti dan saksi agar bisa diproses," terangnya.

Sayembara tersebut kata Akhyar untuk meminimalisir praktik politik uang dan menciptakan pilkada Surabaya yang bersih dan berintegritas. "Proses yang berkualitas akan melahirkan pemimpin yang juga berkualitas," ujarnya.

Sebelumnya, DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota juga membentuk Satgas Anti Politik Uang. Ratusan kader dan simpatisan PSI Surabaya disebar ke seluruh kelurahan di Surabaya untuk mendeteksi praktik politik uang.

"Satgas akan melalukan operasi tangkap tangan kepada siapa saja yang melakukan praktik politik uang di Pilkada Surabaya tentunya dengan bukti dan saksi yang ada," kata Plt Ketua DPD PSI Surabaya, Yusuf Lakaseng.

Baca juga: Bawaslu Temukan 37 Dugaan Pelanggaran Politik Uang pada Kampanye Pilkada di Tengah Pandemi

Di Pilkada Surabaya, PSI adalah satu-satunya partai pendukung pasangan calon nomor urut 1 Eri Cahyadi - Armuji yang diusung PDI-P.

Sesuai jadwal KPU Surabaya, Sabtu hari ini adalah hari terakhir masa kampanye Pilkada Surabaya 2020. Tahapan selanjutnya adalah masa tenang selama 3 hari yakni pada 6 - 8 Desember 2020, dan keesokan harinya pada 9 Desember 2020 adalah pemungutan suara.

Pilkada Surabaya diikuti 2 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya. Pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi - Armuji diusung partai tunggal PDI-P dan didukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pasangan ini akan melawan pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin - Mujiaman yang diusung 8 partai koalisi yakni PKS, PPP, uPKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN dan Gerindra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com