SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur, Novli Bernado Thyssen mengaku mendapat teror saat masa tenang Pilkada Surabaya, Senin (7/12/2020).
Sebuah kantong plastik merah berisi kepala kambing dikirim ke rumahnya di Jalan Manukan Surabaya.
Dalam kantong plastik itu juga terdapat secarik kertas bertuliskan, "Kalau tidak mau seperti ini... Jangan banyak bicara, Taman Harmoni 01".
Saat dikonfirmasi, Novli mengaku telah melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Surabaya dengan nomor laporan LP-b/127/XII/RES.18./2020/RESKRIM SPKT Polrestabes Surabaya.
"Siang tadi saya sudah melapor ke Polrestabes Surabaya," kata Novli saat dikonfirmasi, Senin sore.
Baca juga: Cerita Kolektor Merchandise Band Klasik, Kaus yang Dibeli Rp 25.000 Terjual Rp 18 Juta
Menurutnya, bungkusan plastik merah itu pertama kali ditemukan ibunya sekitar pukul 04.30 WIB.
"Ibu saya yang menemukan pertama kali Senin dini hari di teras rumah," jelasnya.
Novli menyayangkan teror seperti ini masih terjadi. Meski begitu, Ketua KIPP itu menolak berspekulasi tentang pihak yang mengirimkan teror tersebut.
"Saya serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum, tapi saya sangat menyayangkan," ujarnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Oki Ahadian membenarkan laporan dugaan teror yang diterima Novli.