Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Teror Kepala Kambing di Rumahnya, Ketua KIPP Jatim: Ibu Saya yang Menemukan Pertama

Kompas.com - 07/12/2020, 21:11 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur Novli Bernado Thyssen mendapat teror pada Senin (7/12/2020).

Sebuah kantong plastik merah berisi kepala kambing ditemukan di teras rumahnya di Jalan Manukan, Surabaya.

Novli mengatakan, kantong plastik merah itu pertama kali ditemukan ibunya sekitar pukul 04.30 WIB.

"Ibu saya yang menemukan pertama kali Senin dini hari di teras rumah," kata Novli saat dikonfirmasi, Senin sore.

Dalam kantong plastik itu juga terdapat secarik kertas bertuliskan, "Kalau tidak mau seperti ini... Jangan banyak bicara, Taman Harmoni 01".

Baca juga: Cerita Kolektor Merchandise Band Klasik, Kaus yang Dibeli Rp 25.000 Terjual Rp 18 Juta

Ia mengaku telah melaporkan dugaan teror itu ke Polrestabes Surabaya dengan nomor laporan LP-b/127/XII/RES.18./2020/RESKRIM SPKT Polrestabes Surabaya.

"Siang tadi saya sudah melapor ke Polrestabes Surabaya," kata Novli.

Ketua KIPP Jatim ini menyayangkan teror yang diterima saat masa tenang pilkada ini.

Meski begitu, Novli menolak berspekulasi terkait pihak yang mengirimkan teror tersebut.

"Saya serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum, tapi saya sangat menyayangkan," ujarnya.

 

Sebagai Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jatim, Novli cukup aktif melaporkan dugaan pelanggaran pemilu ke Bawaslu atau Kementerian Dalam Negeri.

Pada November, Novli melaporkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Bawaslu Surabaya karena dugaan memanfaatkan Taman Harmoni yang merupakan fasilitas umum untuk deklarasi pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji.

Dugaan pelanggaran itu juga dilaporkan Novli ke Kementerian Dalam Negeri.

Akhir pekan lalu, Novli juga melaporkan Risma ke Bawaslu terkait dugaan pelanggaran pidana pemilu karena membuat surat berisi seruan mendukung paslon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji. Surat itu dikirim kepada warga Surabaya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Oki Ahadian membenarkan laporan dugaan teror yang diterima Novli.

Baca juga: Temukan Kantong Plastik Berisi Kepala Kambing di Rumahnya, Ketua KIPP Jatim Lapor Polisi

Hanya saja, Oki belum bisa menyimpulkan apakah teror itu berhubungan dengan Pilkada Surabaya 2020.

"Kami masih selidiki, mohon bersabar," katanya kepada Kompas.com melalui pesan singkat.

Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Pasangan nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji, diusung partai tunggal PDI-Perjuangan dan didukung PSI.

Sementara pasangan nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman, diusung delapan partai yakni PKS, PPP, PKB, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, dan Gerindra.

(KOMPAS.com/Achmad Faizal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com