Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Tentara dan Aplikasi Lancang Kuning Disiapkan untuk Tanggulangi Karhutla Riau

Kompas.com - 14/07/2020, 17:02 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Dalam menghadapi puncak musim kemarau, ribuan personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) disiagakan untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.

Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima Brigjen TNI Syech Ismed menyatakan, saat ini sudah ada 1000 personel yang telah dipersiapkan menanggulangi karhutla di Bumi Lancang Kuning.

"Kami sudah menyiapkan atau menggelar 1000 personel diseluruh kabupaten dan kota di Riau," sebut Syech Ismed saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (14/7/2020).

Baca juga: Sekat Kanal Baru untuk Mencegah Karhutla Rusak, Ternyata Ulah Pencuri

Tak hanya itu, lanjut dia, masih ada 2.200 pasukan lagi yang siap dikerahkan untuk

mencegah maupun berjibaku dengan karhutla tersebut.

"Tetapi, ada penyampaian dari Bapak Pangdam I/Bukit Barisan (Mayjen TNI Irwansyah) waktu apel gelar pasukan di Pekanbaru minggu lalu, itu disiapkan 3000 personel untuk melaksanakan pencegahan karhutla di Riau ini," sebut Syech Ismed.

Dia menyatakan, penanganan dan penanggulangan bencana karhutla bukanlah semata-mata menjadi masalah pemerintah.

Baca juga: Titik Api Karhutla Riau Bertambah, Selain di Pelalawan, Juga Ada di Dumai

Akan tetapi, hal ini adalah masalah bersama dan ditangani secara bersama oleh elemen dan komponen masyarakat.

Menurut Syech Ismed, perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya karhutla.

Di antaranya, pembukaan lahan dengan cara membakar hutan lalu meninggal bara api, membuang puntung sembarangan baik di lahan maupun di hutan, dan memperhatikan dengan titik panas atau hotspot cukup tinggi, terutama di lahan gambut pada musim kemarau yang sebentar lagi akan melanda Riau.

Syech Ismed juga menyampaikan ada empat arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pengendalian karhutla pada rapat koordinasi nasional di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Pertama, presiden meminta memprioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini sehingga titik api selalu terpantau.

Baca juga: Terpantau di Aplikasi Lancang Kuning, Kebakaran Hutan di Riau Kini Cepat Teratasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com