KOMPAS.com - Aksamina Woisiri asal Kota Serui, Kabupaten Yapen, Provinsi Papua meluncurkan aplikasi "Bajalan" untuk mempromosikan pariwisata di Tanah Papua. Aplikasi "Bajalan" menggabungkan fitur pariwisata dan e-commerce.
Perempuan 27 tahun itu memutuskan membangun usaha sendiri dan menggandeng 4 co-founder yang semuanya laki-laki.
Mereka adalah Ben Kirihio (developer aplikasi), Marsel Kurni (user interface/desain grafis), Marfin Raubaba (fotografer), dan Valdo Arera (public relation dan marketing).
Aksa yang saat ini kuliah manajemen bisnis mengatakan mereka ingin membuktikan bahwa orang Papua bisa berkiprah jika diberi kesempatan,
Baca juga: Deteksi Covid-19 di Transportasi Umum, BPTJ Siapkan Aplikasi Khusus
“Fitur-fitur yang ada di aplikasi itu adalah semua yang dibutuhkan wisatawan. Karena yang saya mau Jual adalah bagaimana saya memperkenalkan potensi pariwisata di Papua, Papua Barat, dan Indonesia yang notabene tidak tereksplor dengan baik,” jelas Aksa dilansir dari VOA Indonesia.
Menurut perempuan yang sekarang tinggal di Sorong, pariwisata di Papua bukan hanya di Raja Ampat. Namun masih banyak potensi pariwisata di Papua seperti di Kaimana, Biak, dan Sorong.
Sejak diluncurkan pada Maret 2020 lalu, aplikasi Bajalan mendapatkan sambutan positif dan saat ini tim Bajalan sedang mendata calon mitra di beberapa kota di Papua.
Aplikasi android ini menawarkan informasi wisata, akomodasi, transportasi, kiliner, toko, serta jasa yang sudah terverifikasi.
Baca juga: Gubernur Sumbar: Aplikasi Injil Bahasa Minang Sudah Hilang, Masyarakat Tahan Diri
“Masih ada beberapa orang yang belum melek teknologi, belum tahu untuk pakai uang digital. Karena kita fokusnya untuk memberdayakan masyarakat Papua juga di bidang teknologi dan teknologi informasi (IT),” jelas Aksa.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan