PADANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta seluruh masyarakat agar bisa menahan diri dan tidak terprovokasi dengan adanya aplikasi kitab suci Injil berbahasa Minangkabau.
Aplikasi tersebut sejak Rabu (3/6/2020) lalu sudah hilang dari Play Store Google sehingga polemik itu idealnya sudah berakhir.
"Kita minta masyarakat menahan diri dan tidak terprovokasi. Aplikasinya kan sudah tidak ada lagi," kata Irwan Prayitno yang dihubungi Kompas.com, Senin (8/6/2020).
Baca juga: Terkait Aplikasi Injil Berbahasa Minang, Gubernur Sumbar Tak Masalah Di-bully Netizen
Irwan mengakui persoalan tersebut sempat menjadi polemik dan meresahkan masyarakat Minangkabau sehingga pihaknya mengirimkan surat ke Menteri Kominfo untuk menghapus aplikasi itu.
Surat dengan Nomor 555/327/Diskominfo/2020 tertanggal 28 Mei 2020 tersebut berisi tentang permintaan penghapusan Aplikasi Kitab Suci Injil Minangkabau.
Menurut Irwan, akibat persoalan itu, ia mendapat bullying di media sosial oleh pihak yang kontra.
Namun demikian, Irwan mengaku sabar dan tidak mempersoalkan hal tersebut.
"Sabar dan tidak masalah. Ini kan menyangkut martabat orang Minangkabau," jelas Irwan.
Irwan mengatakan, saat ini ia dan masyarakat sedang fokus pada persoalan pandemi Covid-19 yang sedang melanda.
"Sudah lah, kita fokus ke persoalan Covid-19. Ini masalah besar yang kita hadapi," kata Irwan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan