Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang Diduga Penyebab Air Sumur di Musi Banyuasin Mendidih

Kompas.com - 06/01/2020, 23:43 WIB
Aji YK Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MUSI BANYUASIN, KOMPAS.com - Warga di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan penemuan air sumur dalam kondisi mendidih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Musi Banyuasin Andi Wijaya Busro menjelaskan, fenomena air mendidih diduga karena dampak dari kemarau panjang yang sebelumnya melanda wilayah Sumatera Selatan.

"Kemudian saat hujan, air mulai masuk dan keluar dari rongga sumur warga, bisa seperti itu. Tapi kita akan uji dulu kualitas air sumur di sini," ujarnya, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Heboh, Air Sumur Warga di Musi Banyuasin Ditemukan Mendidih

Saat ini, kata Andi, pihaknya telah mengambil sampel air di sumur yang mendidih itu untuk dilakukan pengecekan.

Hasil pengecekan tersebut nantinya akan diketahui penyebab pasti air dapat mendidih di sumur milik warga.

"Kita nanti bisa mengetahui dari hasil pengecekan sampel air. Apakah ada kandungan gas atau tidak. Atau itu hanya tekanan mata air yang ada di sana," kata Andi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin, Indita Punama,mengungkapkan, warga saat ini diimbau tidak menggunakan air di dalam sumur yang terlihat mendidih selama belum ada kajian khusus.

Baca juga: Karhutla Kian Meluas, Pemkab Musi Banyuasin Dirikan Rumah Oksigen

Menurut dia, air tersebut tidak dalam kondisi panas. Melainkan hanya mengeluarkan gelembung dari dasar sumur.

 

"Kami meminta masyarakat untuk tidak mempergunakannya serta beraktivitas didekat sumur hingga pihak DLH mengeluarkan hasil uji sampel air," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com