Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2019: Perjalanan Kasus Prada DP, Pelaku Mutilasi Kekasih hingga Divonis Seumur Hidup

Kompas.com - 31/12/2019, 06:28 WIB
Aji YK Putra,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Djohan melanjutkan, foto Prada DP juga telah disebar diberbagai wilayah jajaran Kodam II/Sriwijaya mulai dari Sumsel, Bengkulu, Jambi, Lampung hingga Bangka Belitung (Babel).

Penyebaran itu dilakukan untuk mempersempit ruang gerak Prada DP.

"Saat ini Prada D, oknum anggota TNI AD yang diduga melakukan tindakan pembunuhan terhadap pacarnya VO sedang dalam pencarian oleh Pomdam. Yang bersangkutan desersi saat melaksanakan pendidikan di Rindam II/Srwijaya, Baturaja," ujar Djohan.

Jika terbukti menjadi pelaku pembunuhan terhadap Fera, Prada DP akan menjalani proses peradilan di Pengadilan Milter.

Bahkan, prajurit baru tersebut, terancam dicabut statusnya sebagai anggota TNI dan dikeluarkan dari satuan untuk menjalani proses pidana umum.

"Tidak ada pandang bulu, jika terlibat akan diproses hukum. Bagaimana pun hukum harus tegak," tegas Djohan.

Motif pembunuhan

Motif pembunuhan Fera Oktaria (21) oleh Prada DP akhirnya terungkap setelah pelaku ditangkap di padepokan Banten.

Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) II Sriwijaya Kolonel CPM Donald Siagian menuturkan, dari hasil pemeriksaan, diketahui motif pembunuhan dilatarbelakangi korban Fera meminta kepada Prada DP untuk segera dinikahi.

Desakan itu, membuat Prada DP menjadi emosi dan membunuh Fera ketika sedang berada di salah satu penginapan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

"Korban mengaku hamil dua bulan dan minta dinikahi oleh pelaku. Di sana akhirnya terjadi keributan antara korban dan pelaku, karena yang bersangkutan masih dalam tahap pendidikan kejuruan," kata Donald, Jumat (14/6/2019).

Donald menerangkan, keributan di dalam kamar akhirnya terjadi antara pelaku dan korban. Prada DP pun membekap Fera hingga meninggal.

"Keributan itu kira-kira 10 menit, korban dibekap sampai akhirnya meninggal. Lalu pelaku ingin menghilangkan jejaknya dengan cara mutilasi," ujarnya.

Meski demikian, dia mengaku akan masih menggali keterangan dari Prada DP serta para saksi di lokasi kejadian.

"Tapi itu penelitian sementara, belum ada keterlibatan orang lain, tapi nanti ada pengembangan, saksi juga akan dimintai keterangan lagi," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com