KOMPAS.com - Setelah melakukan prarekontruksi, dan berdasarkan hasilnya, kasus pembunuhan satu keluarga di Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terkuak fakta baru.
Misem (76) yang selama ini disebut tidak mengetahui pembunuhan terhadap tiga anak dan cucunya, ternyata sempat mendengar teriakan salah satu korban pada saat peristiwa sadis yang terjadi pada 2014 lalu.
Bahkan, Irvan pun berniat membunuh Misem yang mencoba masuk ke rumahnya saat pelaku sedang melakukan pembunuhan bersama adik Irvan, Achmad Saputra (27).
Namun, saat Irvan akan membunuh Misem, Saminah pun menolaknya karena itu ibu kandungnya.
Berikut cerita di balik kerangka manusia di Banyumas:
Kanit III Satuan Reserse Kriminal Polres Banyumas Ipda Rizky Adhiansyah mengatakan, Misem sempat mendengar teriakan korban pada saat peristiwa sadis yang terjadi pada 2014 lalu.
"Dari hasil penyelidikan, Misem mendengar teriakan dari korban, sehingga dia curiga. Ketika itu dia mencoba masuk melalui pintu samping. Namun, sudah ketahuan oleh tersangka," kata Rizky seusai penyerahan empat kerangka korban kepada keluarga di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Kamis (29/8/2019).
Rizky mengatakan, saat Misem mencoba masuk ke rumahnya, tersangka Irvan dan Putra yang sedang melakukan eksekusi pembunuhan langsung menutup mata dan membekap mulut Misem hingga pingsan.
Bahkan, salah satu gigi Misem tanggal akibat kekerasan yang dilakukan kedua tersangka.
Baca juga: Ternyata Misem Mendengar Pembunuhan 3 Anak dan Cucu yang Kerangkanya Ditemukan di Banyumas
"Saat Misem pingsan, digotong ke kamar. Saat itu terjadi debat antara Irvan dan Putra yang mana Irvan menginginkan menghabisi Misem. Namun, Putra menolaknya," kata Rizky.
Seperti diketahui, Misem ternyata sempat mendengar teriakan salah satu korban, Supratno (51) saat akan dibunuh oleh kedua tersangka.
Saat akan mencoba masuk, mata Misem dan mulutnya dibekap hingga pingsan.