GORONTALO, KOMPAS.com – Danau Limboto di Provinsi Gorontalo adalah tempat belajar yang paling baik pengamatan burung air untuk pemula.
Di Danau kebanggaan masyarakat Gorontalo ini terdapat 94 spesies burung yang sebagian besar adalah jenis burung air.
“Secara umum Danau Limboto memiliki potensi yang besar sebagai lokasi belajar pengamatan burung air,” kata Pramana Yuda, Presiden Indonesian Ornithologist Union (IdOU), Senin (10/12/2018).
Bagi pengamat burung pemula, lokasi ini mudah dijangkau dari pusat kota atau dari bandar udara Jalaluddin Tantu. Perjalanan bisa ditempuh dalam hitungan menit dari kedua lokasi ini.
Bagi pengamat burung Gorontalo, Danau Limboto adalah spot wajib yang harus dikunjungi. Di lokasi ini terdapat banyak spot pengamatan dengan jenis burung yang berbeda.
Baca juga: Saat Burung-burung Migran dari Seluruh Dunia Singgah di Danau Limboto...
“Kalau di bagian tengah, yang banyak elang bondol (Haliastur indus) dan paria (Milvus migrans), sesekali muncul elang laut,” kata Fachriany Hasan, staf Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA), yang turut melakukan pengamatan burung bersama Pramana Yuda.
Sementara di sisi timur yang berbatasan dengan persawahan masyarakat, banyak ditemukan jenis trinil (Tringa sp), berkik (Rostratula sp), kedidi (Calidris sp)saat musim migrasi burung.
Pada waktu normal akan dipenuhi dengan kuntul kecil (Egretta garzetta), kuntul besar (Egretta alba), blekok sawah (Ardeola speciosa), dan kuntul kerbau (Bubulcus ibis), cagak merah (Ardea purpurea), dan tikusan alis putih (Amaurornis cinerea).
Pada bagian enceng gondok yang mengapung di tengah danau, jika beruntung bisa disaksikan burung gagang bayam timur (Himantopus leucocephalus) yang sedang mengerami telur atau bersama anak-anaknya mencari makan.
Baca juga: Danau Limboto Terancam Sampah yang Terus Menumpuk
Juga sering ditemukan mandar besar (Porphyrio porphyria), mandar batu (Gallinula chloropus) yang berenang indah atau sedang melintas di rerimbunan enceng gondok.
Meski kaya dengan jenis burung air, Pramana Yuda meminta semua pihak, terutama pemerintah untuk memperhatikan kondisi danau ini.
Danau Limboto sedang mengalami tekanan yang besar dari berbagai kepentingan, termasuk limbah rumah tangga.
“Danau ini harus diselamatkan untuk kepentingan ekosistem dan tata air Gorontalo, juga konservasi,” kata Prama Yuda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.