Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dwi Agus Cahyono, Koreografer Muda Dibalik Sukses Pagelaran Tari Gandrung Sewu 2018

Kompas.com - 21/10/2018, 09:33 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Jika kita bisa bermain musik, maka akan mempermudah saat menciptakan tarian," jelasnya.

Baca juga: 1.173 Penari Gandrung Menari di Pantai Boom Banyuwangi

 

Bahkan salah satu tari ciptaan Dwi Agus yang berjudul Niskala Seblang berhasil menyabet lima penghargaan sekaligus dalam Festival Karya Tari 2018 Tingkat Nasional. 

Lima penghargaan itu yaitu penyaji terbaik se Jawa-Bali, 5 terbaik penata tari unggulan, 5 terbaik penata musik unggulan, 5 terbaik penata rias dan busana unggulan dan 13 terbaik penyaji unggulan.

Dipilihnya tarian Niskala Seblang mewakili Jawa Timur, karena tarian tersebut memenangi ajang Festival Karya Tari tingkat kabupaten dan provinsi.

Niskala Seblang, menurut Dwi menceritakan tentang tradisi Seblang masyarakat Desa Olehsari yang digelar pada bulan Syawal.

Setelah hampir 20 tahun ikut di sanggar tari, tepat diusia 24 tahun Dwi memilih mendirikan sanggar tari sendiri yang diberi nama Kuwung Wetan.

Saat itu, dia mengajak tujuh pemuda putus sekolah disekitar rumahnya untuk mengikuti pelatihan pembuatan omprog dan belajar musik. Oleh Dwi, mereka kemudian diarahkan untuk mengambil kejar paket hingga dapat ijazah.

"Sekarang mereka ada yang kerja di luar Jawa tapi masih ada yang disini. Kita bangun sama-sama sanggar Kuwung Wetan," katanya.

Saat ini, sanggar Kuwung Wetan memiliki anggota sebanyak 150 orang bahkan ada yang berasal dari wilayah Pesanggaran yang berjarak 50 kilometer. Tidak jarang mereka menginap di sanggar. Mereka berlatih menari dan juga musik dengan anggota termuda berusia 5 tahun.

Anggota Kuwung Wetan juga diajari bermakeup dan menggunakan kostum tari agar lebih mandiri saat event. "Setiap 3 bulan kami akan pentas disini dan penontonnya ya warga sekitar sanggar. Ya ini sebagai upaya kami untuk melestarikan seni tari di Banyuwangi," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com