Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.173 Penari Gandrung Menari di Pantai Boom Banyuwangi

Kompas.com - 20/10/2018, 20:18 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 1.173 penari gandrung menari pada Festival Gandrung Sewu 2018 di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (20/10/2018).

Mereka menampilkan tari kolosal bertema Layar Kumendung, yang diambil dari lirik syair gending Gandrung Banyuwangi. Total, 1.301 orang yang terlibat dalam pagelaran yang sudah masuk ke tahun ke 8 itu.

"Untuk total yang terlibat sekitar 1.301 orang mulai dari penari gandrung, penari hadrah kuntulan, pemain musik dan pesinden," kata Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, M Yanuar Bramuda, kepada Kompas.com.

Baca juga: Lantunan Salawat dan Hadrah Kuntulan Semarakkan Festival Gandrung Sewu

 

Ia menjelaskan, persiapan Gandrung Sewu dilakukan selama dua bulan, mulai  dari seleksi, latihan di masing-masing daerah, lalu latihan bersama selama lima kali dalam sebulan terakhir.

Para penari berasal dari pelajar mulai dari tingkat SD hingga mahasisawa. Para pemain gamelan dan pesinden juga di dominasi oleh para pelajar dan anak muda.

"Ini juga sebagai upaya agar anak-anak muda juga mencintai seni dan budaya Banyuwangi di tengah kemajuan zaman. Jadi memang melibatkan banyak anak muda yang terlibat dalam kegiatan ini," ujar dia.

Layar Kumendung, yang menjadi tema Gandrung Sewu tahun ini menceritakan Mas Alit, bupati Banyuwangi pertama yang gugur dalam pelayaran menuju Semarang saat memenuhi undanggan dari petinggi Belanda. Kematian Mas Alit membawa kesedihan luar biasa bagi masyarakat Banyuwangi.

"Setiap tahun, kami  ambil tema yang berbeda-beda yang diambil dari syair-syair gending Gandrung Banyuwangi," kata Bramuda. 

Baca juga: Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi Angkat Tema Kepahlawanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com