Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penari Gandrung Sewu, Dandan Dini Hari Lalu Diangkut Truk Satpol PP

Kompas.com - 08/10/2017, 21:59 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom Banyuwangi Minggu (8/10/2017).

Festival tari kolosal tersebut melibatkan 1.286 penari dari kalangan pelajar dan mahasiswa dengan tema Kembang Pepe yang diambil dari salah satu judul Gending Gandrung.

Tari Gandrung sendiri adalah tarian khas Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Desrian Fifi Damayanti, siswa kelas 8 SMP 2 Glenmore yang ikut menari, kepada Kompas.com mengaku berdandan sejak jam 2 dini hari, padahal acara baru dimulai sekitar pukul 15.00 WIB.

"Bangun jam 01.00 pagi terus jam 02.00 mulai dandan. Harus antri soalnya yang dandan banyak belum lagi perjalanan dari Glenmore ke sini hampir dua jam," kata Desrian.

Walaupun harus menunggu lama, dia mengaku tidak mempermasalahkannya karena yang terpenting bisa tampil di acara yang sudah masuk di tahun ke-enam tersebut dan dihadiri oleh ribuan orang.

Sementara itu Atika Wahyu siswa kelas 9 dari SMP 2 Banyuwangi kepada Kompas.com bercerita jika seleksi untuk menjadi penari cukup ketat dan dilaksanakan sejak tiga bulan lalu. Selain bisa menari Gandrung, tinggi badan penari juga tidak boleh kurang dari 140 sentimeter untuk tingkat SD dan 150 sentimeter untuk tingkat SMP / SMA dan mahasiswa.

"Tiap tiap sekolah akan mengirimkan wakilnya di tingkat kecamatan, baru dites lolos atau nggak. Selain bisa menari, tinggi badan serta kesehatan juga dinilai. Latihannya cukup menguras tenaga apalagi jelang pementasan karena menyamakan gerakan dengan seribuan lebih orang penari. Belum juga belajar formasinya. Tapi senang bisa menambah pengalaman," jelas Atika.

Uniknya, dari pantauan Kompas.com, untuk menuju tempat pagelaran para penari Gandrung juga diangkut menggunakan truk Satpol PP. Hal tersebut dilakukan agar para penari bisa sampai di tempat acara tepat waktu, yaitu pinggir pantai Boom dengan latar belakang Selat Bali.

"Daripada menunggu mobil jemputan yang kena macet, naik truk Satpol PP aja yang penting enggak capek jalan kaki," kata Rinta, salah satu penari.

Selain dihadiri oleh ribuan pengunjung, Festival Gandrung Sewu juga dihadiri sejumlah tamu istimewa, di antaranya istri Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid, Ibu Sinta Nuriyah Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com