Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Arti Tradisi Sedekah Laut, Bentuk Rasa Syukur dalam Kacamata Budaya

Kompas.com - 15/10/2018, 07:28 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Kawulo Ngayogyakarta itu harus menjadi kawula yang berbudaya. Sopan santun, unggah-ungguh, toto kromo (tata krama). Terserah mau (perusakan properti Sedekah Bumi) dibilang mencinderai atau apa, tapi itu menyimpang dari pilar kebudayaan," tegasnya.

Memanfaatkan internet

Dia berharap anak muda di Yogyakarta untuk memahami secara utuh makna tradisi budaya masyarakat. Dia mengajak untuk saling menghormati antar masyarakat.

"Kita punya pemeo ajining diri seko lati, ajining rogo seko busono, ajining bangsa seko budoyo (harga diri seseorang dari omongannya, dan harga diri badan dari pakaian. Harga diri bangsa dari budayanya)," ujarnya. 

Untuk itu, Keraton Yogyakarta mulai menggunakan internet sebagai alat untuk memperkenalkan kebudayaan Jawa di Yogyakarta, yakni melalui www.kratonjogja.id

Baca juga: Pelesir ke Jateng pada Oktober Ini, Ada Prosesi Sedekah Laut

Putri Raja Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat GKR Hayu mengatakan, pihaknya menyiapkan informasi mengenai tradisi budaya Keraton melalui media sosial hingga laman portal dengan bahasa yang lebih mudah.

Keraton menyiapkan informasi berasal dari sumber sesuai dengan kompetensinya, sehingga informasi bisa diterima utuh dan mudah dipahami.

"Zamannya arus informasi tidak bisa dibendung, dari lokal internasonal semua over load. Tinggal gimana yang budaya jawa informasinya sama dengan budaya luar yang masuk. Kalau dulu yang tentang keraton tidak ada source yang resmi, sehingga narasumbernya wis embuh sopo (entah siapa). Embuh seko endi (entah dari mana)," katanya.

Untuk anak muda pun disiapkan penyampaian yang mudah dan memperbanyak gambar. Meski diakuinya, informasi yang ditampilkan tidak begitu banyak, namun dia meyakini, jika sudah mengetahui akan mencari tahu yang detail.

Saat ini keraton Yogyakarta memiliki beberapa media sosial seperti Twitter @kratonjogja, Instagram @kratonjogja, dan Twitter milik GKR Hayu sendiri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com